SuaraJawaTengah.id - Bulan suci Ramadan akan segera tiba. Bagi umat muslim di Indonesia, biasanya menggelar tradisi-tradisi menyambut bulan yang penuh rahmat ini. Namun adanya pandemi tentu saja tradisi yang sering dilakukan menjadi berkurang.
Di Kota Tegal, tradisi ruwahan tetap digelar meskipun dengan kesederhanaan. Tradisi ruwahan menjelang bulan suci ramadan digelar pada Minggu (28/3/2021) malam.
Tradisi ruwahan yakni tradisi mendokan orang yang sudah meninggal. Tradisi ini biasanya digelar di musala dan masjid di malam nisfu sya'ban.
Tokoh masyarakat, Tambari Gustam mengatakan, tradisi ruwahan masih kental dilakukan masyarakat Jawa, tak terkecuali di wilayah Kota Tegal dan sekitarnya.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dilarang, Organda Kota Tegal: Pemerintah Membingungkan
"Tradisi ruwahan biasanya digelar bertepatan dengan nalam nisfu sya'ban. Umat Islam akan berdoa bersama di musala atau masjid. Mereka akan membaca Yasin 3 kali, istigfar dan salawat dari Maghrib sampai Isya," kata Gustam dilansir dari Ayosemarang.com, Senin (29/3/2021).
Menurutnya, selain mendoakan orang yang sudah meninggal, momen tersebut juga sekaligus untuk membersihkan diri dari dosa-dosa di masa lalu.
"Kita membaca istigfar sebanyak-banyaknya, mengakui kesalahan dan dosa-dosa di masa lalu dan berdoa kepada Allah SWT agar diampuni segala dosa-dosa," ucapnya.
Selanjutnya, masyarakat akan mengakhirinya dengan makan nasi tumpeng bersama.
"Tumpeng sendiri artinya yen metu kudu lempeng (kalau keluar harus yang lurus). Harapannya agar masyarakat selalu diberi kesejahteraan dan keselamatan," katanya.
Baca Juga: Ramadhan Tahun Ini Sholat Tarawih Hingga 3 Shift di Masjid Diperbolehkan
Selain nasi yang berbentuk gunungan juga ada lauk pauk, seperti ingkung, tempe, tahu, ikan asin, uraban dan lain sebagainya.
"Itu semua tentunya juga punya makna masing-masing. Gunungan nasi melambangkan bahwa di tanah Jawa banyak gunung sebagai paku bumi menjaga kelestarian dan keseimbangan. Kemudian ingkung (ayam jago utuh) yang melambangkan hidup jangan sombong seperti ayam jago," bebernya.
Berita Terkait
-
Puluhan Kapal Nelayan di Tegal Dilalap Si Jago Merah
-
Pantai Tegal Wangi, Menikmati Keindahan Bali yang Tersembunyi secara Gratis
-
Biodata Dedy Yon Supriyono, Pingsan saat Kampanye Akbar hingga Muntah-muntah
-
Sosok Istri Dedy Yon Supriyono, Calon Wali Kota Tegal yang Pingsan Saat Kampanye
-
Datang Melayat, Sahabat Ungkap Wajah Jenazah Dina Mariana Sangat Tenang dan Damai
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia