SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 dari klaster kelompok senam ibu-ibu di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal bertambah menjadi 46 orang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal Joko Wantoro mengatakan, jumlah warga yang positif Covid-19 usai piknik ke Purbalingga bertambah menjadi 46 orang dari sebelumnya 18 orang.
"Berdasarkan hasil swab yang sudah keluar Sabtu (27/3/2021), ada 25 orang lagi yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga jumlahnya menjadi 46 orang," kata Joko, Senin (29/3/2021).
Sebelumnya, terdapat 18 orang yang positif Covid-19 setelah Dinas Kesehatan melakukan tracing dan tes swab terhadap 67 orang sejak Sabtu (22/3/2021) menyusul adanya satu orang yang terpapar Covid-19 usai pulang piknik ke Purbalingga.
Baca Juga: Soal Uang Rp500 Juta, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Magelang: No Comment
Dari jumlah tersebut, delapan orang dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi dan RSI Muhammadiyah Adiwerna dan 10 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Kemudian ada satu orang yang meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit. Yang meninggal ini yang pertama diketahui positif Covid-19," ujar Joko.
Menurut Joko, tracing terhadap kontak erat dari warga yang positif Covid-19 masih terus dilakukan. Namun petugas dari Dinas Kesehatan dan puskesmas mengalami kendala.
"Kendalanya ada yang beberapa orang menolak untuk dilakukan tes swab sehingga perlu pendekatan lebih intensif agar mereka mau diswab," ungkap Joko.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 19 warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal dinyatakan positif Covid-19 setelah pulang beriwisata.
Baca Juga: Soal Rp500 Juta, Begini Penjelasan Anak Ketua DPC Partai Demokrat Tegal
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal, Eko Budi Prasrianto Prabowo mengatakan, 19 orang tersebut terpapar Covid-19 usai pulang dari Obyek Wisata Dino Land Kabupaten Purbalingga.
"Mereka ini adalah kelompok senam di Desa Penusupan yang baru pulang dari piknik ke Purbalingga," kata Eko, Jumat (26/3/2021).
Eko mengungkapkan, kelompok senam ibu-ibu tersebut berwisata ke Kabupaten Purbalingga menggunakan satu bus pada Kamis (11/3/2021) lalu. Rombongan itu berjumlah 50 orang.
"Setelah pulang dari Purbalingga, ada satu orang yang sakit dengan gejala batuk, pilek, lemas, tidak enak badan dan dibawa ke rumah sakit. Setelah diswab ternyata hasilnya positif Covid-19," ujar Eko.
Menindaklanjuti hasil swab warga berinisal W itu, Dinas Kesehatan bersama puskemas kemudian melakukan tracing terhadap kontak erat untuk mengantisipasi penularan.
Hasil tracing mendapati ada 67 orang kontak erat yang langsung dilanjutkan dengan tes swab. Mereka terdiri dari peserta piknik beserta keluarganya serta sopir dan dua orang kernet bus yang disewa saat piknik.
"Dari 67 orang yang diswab, 18 orang dinyatakan positif sehingga total yang positif 19 orang. Kemudian empat orang negatif dan 45 orang saat ini hasil swabnya belum keluar," ungkap Eko.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs