SuaraJawaTengah.id - Kopi jadi salah satu minuman favorit masyarakat Indonesia.
Meskipun memiliki beberapa manfaat, tetapi meminumnya terlalu banyak dapat merusak tubuh.
Dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com dari Eat This, Not That!, pendiri Within Nutrition, Kylie Ivanir menekankan, orang dewasa harus membatasi asupan kafein paling banyak sekitar 400 mg per hari, yaitu sekitar 3 hingga 5 cangkir kopi seduh 236 ml.
Dia menjelaskan kelompok individu tertentu, misalnya penderita hipertensi dan wanita hamil atau menyusui, harus mempertimbangkan untuk membatasi asupan kafeinnya.
Pun perhatikan juga tambahan yang dimasukkan dalam kopi, misalnya gula, krim, dan sirup yang bisa berdampak pada kesehatan.
Berikut tanda-tanda Anda terlalu banyak kopi:
1. Anda memiliki tekanan darah tinggi
Sandy Younan Brikho meminta mereka yang memiliki hipertensi untuk berhenti minum kopi secepatnya, karena kafein dalam kopi menyebabkan peningkatan tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter , tetapi jika Anda menderita tekanan darah tinggi, kemungkinan inilah saatnya untuk menghentikan kebiasaan minum kopi selamanya.
2. Anda mengalami GERD
Kafein dapat memicu gejala refluks asam karena bekerja untuk mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, menyebabkan refluks asam lambung ke kerongkongan. Louloudia mengatakan asupan kopi, teh, dan soda (semua minuman berkafein) telah dikaitkan dengan peningkatan risiko gejala gastroesophageal reflux. Menghilangkan minuman berkafein adalah pedoman dari Asosiasi Gastroenterologi Amerika untuk manajemen GERD.
Baca Juga: Pecinta Kopi Wajib Tahu, Ini 3 Manfaat Minum Kopi bagi Kesehatan Otak
3. Anda mengalami insomnia atau kurang tidur
Karena kandungan kafeinnya yang tinggi, konsumsi kopi enam jam, atau kurang, sebelum tidur dikaitkan dengan efek mengganggu pada tidur dan peningkatan insomnia. Jika Anda tidak dapat sepenuhnya menghentikan kebiasaan minum kopi, maka ubah kebiasaan minum kopi menjadi lebih awal dan mengurangi ukuran porsi.
4. Anda mengalami gangguan kecemasan
Karena kandungan kafeinnya yang tinggi, minum terlalu banyak kopi dapat menyebabkan peningkatan gejala kecemasan termasuk jantung berdebar-debar, gemetar, sakit kepala, dan insomnia. Orang yang sudah hidup dengan gangguan kecemasan sangat sensitif terhadap efek negatif kafein ini.
5. Anda mengalami penurunan energi
Ivanir menjelaskan gejalanya termasuk sakit kepala, penurunan energi, penurunan kewaspadaan, suasana hati tertekan, atau gejala seperti flu. Gejala itu dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari, sehingga Anda sulit berkonsentrasi pada pekerjaan atau menikmati tugas sehari-hari.
6. Berat badan bertambah
Minum kopi menyebabkan rasa kenyang. Seringkali perasaan kenyang ini membuat Anda melewatkan waktu makan atau ngemil. Begitu perasaan kenyang itu hilang, perut Anda terasa kosong dan sering kali Anda merasa kelaparan. Hal itu menyebabkan banyak orang makan berlebihan saat makan berikutnya karena mereka sangat lapar.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif