SuaraJawaTengah.id - Beberapa daerah di Jawa Tengah telah melongarkan pembatasan sosial saat Pandemi Covid-19. Termasuk membuka kembali bioskop
Namun, dibukanya kembali hiburan itu, tak begitu memberikan kabar menyenangkan. Kondisi bioskop di Kota Tegal hingga saat ini masih terpuruk. Sejak dibuka kembali pada awal Februari 2021, kondisinya masih sepi.
Bahkan, dari tiga bioskop di Kota Tegal, satu di antaranya terpaksa harus kembali ditutup karena tak mampu menutup operasionalnya.
Dilansir dari Ayosemarang.com, Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, kondisi bioskop di Kota Tegal saat ini belum stabil.
Menurutnya, daya minat masyarakat ke bioskop masih rendah. Kebanyakan dari mereka masih takut.
"Animo masyarakatnya masih rendah. Rata-rata per sinema, hanya 2 sampai 10 orang saja yang nonton. Masyarakat masih takut dan belum yakin bioskop aman dari Covid-19," katanya, Kamis (1/4/2021).
Padahal, kata Maman, bioskop-bioskop di Kota Tegal sudah menerapkan betul protokol kesehatan.
"Mereka semuanya sudah penuhi protokol kesehatan. Dari bilik disinfektan, thermogun, memberikan batasan penonton, kursi penonton diberi jarak dan hand sanitizer. Asal kita juga patuh, Insyaallah aman," ucapnya.
Maman juga membeberkan, para pengelola bioskop di Kota Tegal agar jam operasional bisokop di perpanjang.
Baca Juga: Dihantam Isu Korupsi, Begini Wajah Baru Alun-alun Kota Tegal
"Harapan mereka jam tayang ditambah sampai pukul 21.00 WIB agar dapat memenuhi permintaan pengunjung. Karena berdasarkan SE Wali Kota, batasnya jam 21.00 sudah tutup, tuturnya.
Sementara salah satu pengelola bioskop di Kota Tegal Indar Priyaji yang merupakan Manajer Gajahmada Cinema mengatakan, kondisi bioskop yang dikelolanya masih sepi. Hal itu membuat pihaknya terpaksa menutup kembali.
"Iya kita tutup lagi, karena ndak nutup buat biaya operasionalnya. Kita buka seminggu, buat bayar karyawan saja ndak nutup, belum bayar tiket ke PH, listrik dan lainnya. Jadi lebih baik kita tutup dulu, karena memang sepi," ucapnya.
Menurut Indar, sepinya minat masyarakat juga karena masih takut ada penularan Covid-19 di bioskop.
"Alhamdulillah di kami sudah penuhi protokol kesehatannya. Tapi mungkin masyarakat masih pada takut. Ditambah lagi filmnya animasi semua waktu itu. Sementara peminat kita rata-rata film Indonesia yang romantis dan horor," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025