SuaraJawaTengah.id - Melaksanakan ibadah sholat dalam satu waktu namun di dua tempat seakan mustahil. Namun hal ini bisa dilakukan di Masjid Jami At Taqwa.
Hal ini dikarenakan letak Masjid Jami At Taqwa berdiri di dua wilayah administrasi, yakni di desa Gumelem wetan dan desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara.
Dulunya, masjid Jami At Taqwa itu berada di Desa Gumelem yang kemudian terjadi pemekaran pada 1950-an, menjadi Desa Gumelem Wetan (timur) dan Desa Gumelem Kulon (barat).
Baca Juga: Jateng Siapkan Tiga Skenario Larangan Mudik Lebaran 2021
Menurut sejarah yang berkembang, masjid ini dibangun oleh para wali yang menyebarkan agama islam khususnya di tanah jawa.
"Ya benar, dari sejarah secara turun temurun masjid ini dibangun oleh para wali yang menyebarkan agama islam pada masa itu," kata Arief Machbub, kepala desa Gumelem Kulon.
Di atas mihrab terdapat inkripsi dengan huruf arab pegon yang ditulis pada usuk. Inkripsi serupa juga terdapat di bagian atas pintu utama masjid, namun menggunakan huruf jawa kuno. Sedang arti dari tulisan tersebut belum diketahui.
"Sampai saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut, jadi belum tahu apa arti dari tulisan itu," Tambah Arief.
Selain itu, keunikan bangunan Masjid yang menyerupai kademangan ini tidak menggunakan paku sebagai penyambung antar tiang. Melainkan menggunakan kayu untuk mengaitkan antar tiang atau saka kayu yang menjulang tinggi sekira 6 meter.
Baca Juga: Kantor Gubernur Jateng Digeruduk Buruh, Ternyata Gara-gara Ini
Arief menjelaskan bahwa konon terdapat satu tiang yang terbuat dari serbuk kayu karena kayu yang dipesan tak kunjung jadi, sedangkan pembangunan harus segera didirikan.
"Akhirnya, dibuatlah dari serbuk kayu atau disini dikenal dengan sebutan tatal, kemudian dibentuk seperti kayu, dan sampai sekarang masih berdiri kokoh, " Jelas Arief.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel