Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 17 April 2021 | 03:00 WIB
Ilustrasi suplemen vitamin sangat dibutuhkan tubuh saat puasa Ramadhan. [Dok Suara.com]

SuaraJawaTengah.id - Puasa di bulan Ramadhan dilakukan selama kurang lebih 30 hari. Hal itu tentu saja membuat tubuh Anda kekurangan asupan nutrisi seimbang termasuk vitamin, mineral dan serat.

Untuk badan agar tetap fit saat Ramadhan, anda bisa meminum suplemen vitamin apabila merasa asupan vitamin tak mencukupi dari makanan seperti sayuran dan buah-buahan.

"Tetap dianjurkan sumbernya adalah dari makanan yang kita konsumsi, makanya disarankan tetap mengonsumsi gizi seimbang, buah sayur yang cukup selama buka dan sahur. Tapi kalau susah bisa salah satunya dibantu suplemen. Jadi suplemen boleh-boleh saja tetapi tidak harus," ujar Certified Nutrition and Wellness Consultant dari Universitas Indonesia Mochamad Aldis Ruslialdi dilansir dari ANTARA, Jumat (16/4/2021). 

Hal senada diungkapkan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania.

Baca Juga: Nyore: Ngabuburit Menelusuri Sejarah Bangsa hingga Kuliner di Jakarta

Dia mengatakan, secara umum suplemen vitamin dan mineral selama Ramadhan dan pandemi COVID-19 dibutuhkan untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas.

Suplemen yang direkomendasikan antara lain vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D3, mineral Zinc dan herbal imunomodulator yang umumnya lebih minimal efek samping karena berasal dari bahan alami seperti ekstrak Echinacea pupurea, jamur Cordyceps Militaris dan zinc picolinate.

Lalu selama Ramadhan kapan sebaiknya Anda meminumnya? Baik menurut Tania maupun Aldis, menyarankan sehabis makan berbuka maupun sahur.

"Karena ada beberapa mikronutrien yang akan lebih optimal diserap dengan dampingan dari nutrisi lain. Misalnya vitamin A,D,E,K yang optimal diserap saat kita konsumsi cukup lemak sehat atau zat besi yang lebih optimal diserap saat kita mengonsumsi vitamin C," tutur Aldis yang kini menjabat sebagai Head Of Product Development & External Affair MUFIT Indonesia itu.

Untuk memudahkan, Tania mencontohkan, suplemen vitamin D3 misalnya bisa Anda minum setelah makan berbuka, suplemen herbal imunomodulator sebelum makan sahur, lalu suplemen vitamin B kompleks, vitamin C, zinc setelah makan sahur.

Baca Juga: Bolehkah Minum Kopi Saat Sahur? Berikut Penjelasan Dokter Spesialis Gizi

Khusus untuk immunomodulator, Anda bisa mengonsumsinya setiap hari antara 8 minggu-16 minggu dengan jeda dua minggu untuk menghindari kemungkinan timbulnya efek samping walaupun belum ada bukti kuat mengenai hal ini.

Load More