SuaraJawaTengah.id - Polisi masih belum dapat memastikan motif pelaku yang menguntit anak Bupati Brebes Idza Priyanti dan mengamuk di Mapolres Brebes pada Minggu malam (18/4/2021). Namun dugaan polisi mengarah kepada upaya perampasan mobil.
Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto mengatakan, pelaku, Zackia Rahman, 34, belum dapat dimintai keterangan secara jelas terkait motif perbuatannya karena kondisinya masih terpengaruh narkoba.
"Motif pelaku ZR ini belum diketahui karena sampai sekarang pelaku masih dalam keadaan terpengaruh narkoba. Nanti kita tunggu pelaku pulih, terus kita tanya motifnya apa," kata Gatot, Senin (19/4/2021).
Meski demikian, Gatot menyebut pelaku diduga berniat merampas mobil milik anak Bupati Brebes Idza Priyanti. Dugaan ini berdasarkan kronologi dan modus pelaku saat melakukan penguntitan.
"Kalau dari modusnya kayaknya seperti itu (merampas mobil), tapi masih butuh pendalaman ya, saya belum bisa memastikan. Memang kayaknya arahnya ke situ (perampasan mobil)," ujar Gatot.
Gatot mengungkapkan, anak bupati, Elsanti atau Santi yang mengendarai mobil Honda CRV hitam bersama tantenya dikuntit pelaku saat tengah perjalanan pulang ke Brebes dari Kota Tegal pada Minggu (18/4/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.
Pelaku yang mengendarai mobil Honda HRV putih bernomor polisi BL 4 GU sempat memepet mobil yang dikendarai Santi dan menghentikannya. Pelaku lalu turun dari mobil dan menghampiri Santi yang memilih tetap berada di mobil.
"Pelaku bilang ke Santi bahwasanya mobil Santi bermasalah. Kemudian pelaku awalnya mengajak ke SPBU untuk membicarakannya, namun saudara Santi bilang maunya di Polres Brebes sehingga keduanya akhirnya ke SPKT Polres," ujar Gatot.
Gatot melanjutkan, saat berada di SPKT dan ditanya identitasnya, pelaku justru marah-marah dan menantang anggota yang bertugas di SPKT. Pelaku juga masuk kembali ke dalam mobil dan mengacungkan sangkur sembari menantang anggota.
Baca Juga: Pelaku Penguntit Anak Bupati Brebes Positif Gunakan Sabu
"Setelah itu saya perintahkan anggota jaga untuk tutup gerbang dan portal agar pelaku tidak keluar, tapi ternyata pelaku nekat, dengan mengegas kendaraan dengan kecepatan tinggi, kemudian menabrak portal dan pagar pintu gerbang, lalu lari ke Tegal. Saya langsung perintahkan anggota untuk mengejar," ujar Gatot.
Setelah dilakukan pengejaran, mobil pelaku berhasil dihentikan di wilayah Sumurpanggang, Kota Tegal. Namun karena mencoba melawan saat akan ditangkap, pelaku ditembak di bagian kaki.
"Pelaku berusaha melawan, akhirnya petugas memberi tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan, menembak kaki kanan," ujar Gatot.
Gatot mengungkapkan, saat digeledah, di dalam mobil pelaku ditemukan enam pasang plat nomor polisi palsu, sebilah sangkur yang digunakan untuk melawan anggota, sabu-sabu seberat 8,7 gram dan dua handphone.
"Pasal yang disangkakan adalah UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1991 pasal 2 ayat 1 dan pasal 406 KUHP atau pasal 212 KUHP, ancaman hukuman 20 tahun penjara. Kemudian pasal 112 ayat 1 dan 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, ancaman hukuman 20 tahun penjara," tandas Gatot.
Sementara untuk satu pelaku lainnya, Gatot menyebut belum ada indikasi keterlibatan sehingga masih berstatus saksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik