Sadar wajahnya mengeluarkan darah, ia langsung meminta pertolongan. Awalnya Dafa berpikir darah tersebut berasal dari dalam mulutnya karena sempat adu pukul dengan pelaku ini. Namun setelah sedikit terang ia baru menyadari ia mengalami luka sayatan.
"Setelah itu saya nyari pertolongan, karena kan sepi sekali. Ada sekitar 15 menit sampai akhirnya ada salah satu pemilik warung yang tidur di dalam terbangun. Nah dia langsung meminta pertolongan ke warga yang ada di pemukiman. Dari situ saya di bawa ke Puskesmas, tapi karena kepagian jadi belum buka," lanjutnya.
Kondisinya yang semakin parah membuat ia harus mendapat pertolongan secepat mungkin agar tidak kehabisan darah. Dari situ kemudian, ia di bawa kesebuah klinik di Kecamatan Adipala. Tak banyak pikir, wajahnya mendapat jahitan sepanjang pipi sampai dagu.
"Nah disitu sudah ada anggota polisi yang nangani, mungkin karena ada laporan warga juga ya. Responnya cepat banget. Sampai membuat saya kagum dan merasa aman," katanya.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Dua Musala dan Masjid di Banyumas Ditutup
Dari situlah, tekadnya untuk menjadi anggota polisi semakin menggebu. Ia sebenarnya sudah sejak SMP mengikuti ekstrakurikuler Pramuka. Tujuannya agar memiliki pengalaman kegiatan alam yang lebih banyak. Selain itu juga bisa dilatih langsung oleh anggota kepolisian.
"Saya ya ada memang niatan jadi polisi. Tapi setelah kejadian itu saya jadi semakin yakin. Salut saya dengan kerja anggota polisi. Cepat sekali responnya dan sigap saat ada laporan. Waktu itu pelaku ya kurang dari sebulan tertangkap. Waktu menunggu itu pun orangtua saya komunikasinya aktif sama anggota Polres Cilacap. Kaya butuh tandatangan berkas apa, pak polisinya yang kesini, padahal kan lumayan jauh," jelasnya.
Mendengar adanya penerimaan anggota polisi baru, ia langsung mendaftar. Padahal saat ini posisinya, ia baru selesai menjalani Ujian Sekolah. Senin besok menjadi pertaruhan hidup dan mati ia bisa masuk anggota polisi atau tidak. Bukan tanpa alasan ia bakal mendapat kendala, luka bekas sayatan sewaktu melawan begal terlihat jelas di wajahnya.
"Semoga saja ya saya bisa lolos tahap pemeriksaan kesehatan besok Senin di Semarang. Karena kan luka ini bukan keinginan saya, saya bahkan memberantas kejahatan dengan melawan pelaku. Karena kan persyaratan masuk polisi harus tidak ada luka fisik. Tapi ini luka ada kisahnya," lanjutnya.
Ia tidak merasa yakin dengan kondisi lukanya. Namun keinginannya menjadi bagian anggota kepolisian mengalahkan rasa ketidak yakinannya. Dafa berharap ada dispensasi dengan kondisi lukanya. Karena selama ini ia sudah melatih fisiknya dengan berlari dan olahraga.
Baca Juga: Klaster Tarawih Ditemukan di Banyumas, Puluhan Warga Terpapar Covid-19
Postur tubuhnya yang tegak dan tinggi juga bisa jadi nilai plus ketimbang peserta lain. Petugas polisi yang saat itu membantu tanpa pamrih menjadi kisah manis dibalik peristiwa pahit yang baru saja dialami.
Berita Terkait
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Bawa Senpi dan Beraksi Siang Bolong, Komplotan Begal di Duren Sawit Bacok Pegawai Pom Bensin saat Setor Duit ke Bank
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham, BRI Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja
-
Bagikan Minyak Goreng, BRI Sudiarto Semarang Perkuat Sinergi Digitalisasi UMKM CFD Kalibanteng
-
Pemberdayaan UMKM oleh BRI Dorong Pertumbuhan Bisnis Kue Lokal
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional dan Berdaya Saing Global