SuaraJawaTengah.id - Dampak pandemi covid-19 mengakibatkan pembatasan interaksi dan aktivitas bagi setiap orang. Begitu juga yang dialami oleh warga binaan rumah tahanan di Banjarnegara yang harus menahan rindu terhadap keluarga sekalipun saat lebaran.
Sudah dua kali Idul Fitri, pandemi melanda negeri. Hingga sistem jenguk secara langsung masih juga belum dibolehkan. Tapi momen sungkeman dengan keluarga tak ingin lagi terlewatkan.
Rumah Tahanan (Rutan) kelas IIB Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyediakan fasilitas untuk para warga binaan melakukan sungkeman dengan keluarga melalui video call (panggilan video).
Sebanyak 123 warga binaan diberi kesempatan untuk sungkeman dengan sanak saudara. Tradisi sungkeman adalah tradisi saling memohon maaf antar keluarga, saudara, tetangga, dan umat muslim saat lebaran tiba.
Baca Juga: Hendak Tarawih, Sebuah Truk Oleng dan Timpa Mushola, Ini Kondisi Jemaah
Tak heran jika momen spesial tersebut sudah banyak dinantikan, tak terkecuali oleh warga binaan rutan. Meski hanya diberi waktu 10 menit setiap orang, rasa harus karena rindu pun pecah bersama air mata bercucuran.
Lebaran secara virtual diselenggarakan selama tiga hari yakni pada 13,14 dan 15 Mei 2021. Dengan tertib para warga binaan bergantian untuk mendapatkan kesempatan memohon maaf dan menyapa keluarga.
SKR (28), warga Banjarnegara adalah salah satu Warga Binaan yang memanfaatkan layanan video call ini. Senyum haru tampak diwajahnya saat memandang wajah ibunya pada layar komputer.
Permohonan maaf Ia sampaikan kepada keluarga yang turut serta menyapa dibelakang ibunya.
Tak terasa, air mata diujung pelupuk tak terbendung, beriring dengan senyum. Rasa sedih dan bahagia seakan bercampur menjadi satu.
Baca Juga: Momen Haru Narapidana Nangis di Pangkuan Sang Ibu
Momen saling pandang di layar virtual semakin membuat SKR ingin sekali memeluk dan menggapai tangan Ibunya lalu menciumnya. Namun apalah daya, interaksi tatap muka masih sangat dibatasi.
"Sedih karena rindu ingin bertemu tapi seneng setidaknya bisa silaturahmi lewat video, dan yang paling penting,keluarga sudah menerima permintaan maaf saya," Ungkapnya, (15/5/2021)
Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Karyono mengatakan, sebanyak 4 komputer disediakan untuk sarana video call.
"Semula 2 PC, kemudian ditambah 2 PC,jadi sekarang ada 4 PC yang dapat digunakan untuk video call," Tambahnya.
Ia menjelaskan, layanan video call ini tidak dipungut biaya sedikitpun yang dibebankan kepada warga binaan.
"Mengingat ada 123 orang penghuni jadi video callnya bergatian sesuai dengan jadwal yang telah saya tetapkan dan mengikuti arahan yang bertugas di lapangan," jelasnya.
Meski virtual, pelaksanaan sungkeman melalui video call tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan. Sebab, alat dan fasilitas yang digunakan adalah untuk bersama sama.
"Sehingga warga binaan wajib memakai masker dan taati protokol kesehatan," Tegasnya.
Selain itu, sebanyak 79 narapidana mendapatkan remisi khusus usai sholat idulfitri.
Karyono menjelaskan, pemberian remisi dilakukan melalui serangkaian tahapan. Dan juga persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor 03 Tahun 2018.
"Sehingga, tahanan tidak dapat diusulkan untuk mendapat remisi karena masih menjalani proses hukum, jadi dari 123 Orang penghuni yang terdiri dari 29 Orang tahanan dan 94 Narapidana, hanya 79 orang narapidana yang mendapatkannya, sementara 44 orang lainnya tidak dapat remisi," kata Karyono usai membacakan remisi.
Karyono juga menambahkan, dalam pemberian remisi Hari Raya ada dua macam, yaitu RK 1 mendapat remisi tidak langsung bebas, dan RK 2 mendapat remisi langsung bebas.
"Sementara Rutan Banjarnegara tahun ini tidak ada yang mendapatakan RK 2 karena besaran potongannya tidak menjangkau tanggal exspirasi. Besaran potongan pidananya ada yang 15 hari dan 1 bulan. Untuk jumlah warga binaan yang mendapatkan Remisi 15 hari ada 39 orang dan yang mendapatkan remisi 1 bulan ada 40 orang," pungkasnya.
Kontributor: Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Kemensos dan Kemen Imipas Jalin Kerjasama Rehabilitasi Sosial Warga Binaan
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
800 Homestay dan Penginapan di Dieng Sambut Jazz Atas Awan 2024
-
13 BUMN Keroyokan Tingkatkan Kualitas Hidup Para Warga Binaan
-
Catat Tanggalnya! Ini Dia Kelas dan Total Hadiah Drag Bike Bhayangkara Polres Banjarnegara
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
Terkini
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil