Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 16 Mei 2021 | 13:02 WIB
Petugas Koramil sedang mensosialisasikan protokol kesehatan di Pantai Marina. Pelayanan kapal keliling di Pantai Marina disetop setelah adanya insiden kapal terbalik di Boyolali. [AYOSEMARANG.COM/ Audrian Firhannusa]

SuaraJawaTengah.id - Pasca terjadinya peristiwa perahu wisata terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, kapal wisata di Pantai Marina jadi diberhentikan. 

Diketahui, perahu wisata  yang mengangkut 20 penumpang terbalik di Kedung Ombo. Dari data yang dihimpun, tercatat 11 orang berhasil diselamatkan dan 9 orang tenggelam.

Kejadian perahu wisata terbalik di Kedung Ombo ini disinyalir akibat kurangnya kewaspadaan dari segi keamanan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Sampai siang ini tim SAR Jawa Tengah terus melakukan pencarian korban.

Dilansir dari Ayosemarang.com, Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novitasari yang langsung menyetop jasa kapal keliling pada Minggu (16/5/2021).

Baca Juga: Pasca Wisata Maut, Waduk Kedung Ombo Boyolali Ditutup

“Kapal kami berhentikan agar tidak terjadi kejadian yang sama,” terangnya Minggu (16/5/2021).

Selain belajar dari insiden di Boyolali, Dina mengungkapkan kalau hal ini juga merujuk pada jumlah pengunjung yang datang ke Pantai Marina.

Dari data yang dia dapat, pada Sabtu lalu jumlah pengunjung mencapai 1900-an orang.

Jasa kapal keliling di Pantai Marina memang telah lama jadi salah satu daya tarik di destinasi wisata tersebut.

Tarif yang dipatok per-orang sejumlah Rp 5 ribu. Dengan ongkos itu, pengunjung akan diajak mengelilingi laut lepas di sekitar Pantai Marina.

Baca Juga: Kecelakaan Perahu Wisata Air di Waduk Kedung Ombo

Polsek Semarang Barat pada libur lebaran ini memang fokus melakukan pemantauan di 3 objek tempat wisata di Semarang Barat. Yaitu Maerokoco, Sam Poo Kong dan Pantai Marina.

Pengawasan ini dilakukan bersama Koramil Semarang Barat dan Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Semarang Barat.

“Tapi mulai hari ini kami fokus ke Pantai Marina,” pungkas Dina.

Load More