Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Senin, 24 Mei 2021 | 19:52 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Antara)

SuaraJawaTengah.id - Klaster penularan Covid-19 melalui kegiatan buka bersama bulan ramadhan yang diikuti puluhan warga di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah kembali meluas seiring dengan upaya penelusuran dilakukan satuan tugas setempat.

"Ini ada tambahan sembilan orang," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta, Ahyani di Solo, Senin (24/5/2021).

Dengan penambahan tersebut, dikatakannya, secara kumulatif jumlah kasus dari klaster buka bersama tersebut hingga saat ini menjadi 51 orang. Ia mengatakan untuk penambahan sembilan orang ini, tujuh di antaranya merupakan warga RT06, satu orang RT05, dan satu warga RT03/RW07.

Dengan penambahan jumlah kasus, pihaknya memutuskan untuk memperpanjang waktu karantina wilayah tersebut. Semula karantina wilayah di lokasi tersebut akan berakhir pada 1 Juni 2021, namun saat ini diperpanjang hingga selesainya kasus yang ada.

Baca Juga: Perbandingan Jokowi dan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Siapa Paling Mewah?

Mengenai kasus terbaru, dikatakannya, saat ini mayoritas merupakan ekor kasus dari kasus utama. Dia mengatakan saat ini pasien dari kasus utama atau yang terpapar pertama kali sudah sembuh.

"Kalau tidak ditracing nanti malah menyebar ke mana-mana tidak ketahuan. Kami pastikan logistik mereka selama dikarantina tetap dipenuhi," katanya.

Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan hingga saat ini ketersediaan tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit masih dalam kondisi aman. Berdasarkan data, dari total ketersediaan 659 tempat tidur sejauh ini baru terpakai 290 tempat tidur.

"Intinya aman tetapi masyarakat tidak boleh abai, protokol kesehatan harus ketat," tuturnya.

Disinggung mengenai varian baru Covid-19 dari India B.1.617, kata dia, sejauh ini belum ditemukan di Kota Solo.

Baca Juga: Astaga! Begal Payudara Gentanyangan di Solo, Warganet Geram

"Intinya apapun variannya, prokes itu kan harus ketat, kita tidak boleh lengah. Varian baru ini penularannya lebih cepat, perlu kewaspadaan dari kita semua bahwa ancaman masih ada di depan kita," katanya. (Antara)

Load More