SuaraJawaTengah.id - Klaster penularan Covid-19 melalui kegiatan buka bersama bulan ramadhan yang diikuti puluhan warga di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah kembali meluas seiring dengan upaya penelusuran dilakukan satuan tugas setempat.
"Ini ada tambahan sembilan orang," kata Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Surakarta, Ahyani di Solo, Senin (24/5/2021).
Dengan penambahan tersebut, dikatakannya, secara kumulatif jumlah kasus dari klaster buka bersama tersebut hingga saat ini menjadi 51 orang. Ia mengatakan untuk penambahan sembilan orang ini, tujuh di antaranya merupakan warga RT06, satu orang RT05, dan satu warga RT03/RW07.
Dengan penambahan jumlah kasus, pihaknya memutuskan untuk memperpanjang waktu karantina wilayah tersebut. Semula karantina wilayah di lokasi tersebut akan berakhir pada 1 Juni 2021, namun saat ini diperpanjang hingga selesainya kasus yang ada.
Mengenai kasus terbaru, dikatakannya, saat ini mayoritas merupakan ekor kasus dari kasus utama. Dia mengatakan saat ini pasien dari kasus utama atau yang terpapar pertama kali sudah sembuh.
"Kalau tidak ditracing nanti malah menyebar ke mana-mana tidak ketahuan. Kami pastikan logistik mereka selama dikarantina tetap dipenuhi," katanya.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih mengatakan hingga saat ini ketersediaan tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit masih dalam kondisi aman. Berdasarkan data, dari total ketersediaan 659 tempat tidur sejauh ini baru terpakai 290 tempat tidur.
"Intinya aman tetapi masyarakat tidak boleh abai, protokol kesehatan harus ketat," tuturnya.
Disinggung mengenai varian baru Covid-19 dari India B.1.617, kata dia, sejauh ini belum ditemukan di Kota Solo.
Baca Juga: Perbandingan Jokowi dan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Siapa Paling Mewah?
"Intinya apapun variannya, prokes itu kan harus ketat, kita tidak boleh lengah. Varian baru ini penularannya lebih cepat, perlu kewaspadaan dari kita semua bahwa ancaman masih ada di depan kita," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC