SuaraJawaTengah.id - Akses jalan utama satu desa, di Desa Loram Kulon, Kabupaten Kudus, terpaksa ditutup dengan portal dan spanduk bertuliskan "lock down" untuk meminimalkan mobilitas warga demi menghindari penularan Covid-19.
Menurut Sekretaris Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati Yazidah mengatakan penutupan akses jalan utama tersebut hanya bersifat sementara karena warganya banyak yang terpapar Covid-19.
"Kami hanya mengingatkan warga bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus melonjak, sehingga perlu ada kewaspadaan bersama dan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Di Desa Loram Kulon saat ini ada 28 kasus Covid-19," ujar Jati dilansir dari ANTARA di Kudus, Kamis (27/5/2021).
Dari puluhan kasus tersebut, ada satu kasus meninggal dunia dan 17 kasus diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit selebihnya isolasi mandiri, termasuk kepala Desa Loram Kulon juga menjalani isolasi karena positif Covid-19 tanpa gejala.
Pegawai pemerintah Desa Loram Kulon lainnya, kata dia, sudah menjalani tes usap tenggorokan (swab) dan hasilnya negatif semua.
Ia menambahkan penutupan akses utama tersebut juga ada instruksi dari pemerintah daerah bahwa jika desa masuk kategori zona merah harus karantina wilayah. Penutupan tersebut juga untuk memberitahukan warga bahwa desa setempat termasuk zona merah penyebaran kasus Covid-19, namun bagi yang kerja tetap bisa masuk kerja.
Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan warga mematuhi prokes, Pemerintah Desa Loram Kulon juga berencana memasang poster yang berisi peringatan kepada warga agar taat prokes dan di Kudus saat ini terjadi lonjakan kasus pasca-Lebaran.
Pelaksana harian Satgas Covid-19 Kudus Agus Budi Satriyo mengungkapkan untuk saat ini merupakan mikro zonasi, sehingga aksinya diserahkan kepada masing-masing pemerintah desa.
"Jika memang dalam satu RT terdapat lima kasus positif, bisa dilakukan karantina wilayah atau kuncian yang dimaksudkan orang tidak diizinkan masuk atau meninggalkan area secara bebas karena keadaan darurat," ujarnya.
Baca Juga: Perawat Meninggal Terpapar Covid-19 di Riau, Lagu Gugur Bunga Menggema
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik