SuaraJawaTengah.id - Jumari (66) merupakan salah satu tokoh terkenal atau legenda di Kota Semarang yang bergelut di bidang tanaman dan taman.
Dia mengklaim lebih dari 1.000 tempat di Kota Semarang tak lepas dari tangan kreatifnya, salah satunya adalah Wisma Perdamaian yang terletak di dekat Tugu Muda.
Dari usahanya tersebut, dalam satu bulan dia bisa mendapatkan omset sekitar Rp51 juta. Hal itulah yang menyebabkannya sampai saat ini masih bergelut pada bidang tersebut.
Jumari merupakan warga asli Kota Semarang, sehari-hari dia berjualan tanaman di dekat Kampung Pelangi, tepatnya di Jalan Dokter Sutomo Semarang. Di situ dia menjual tanaman denga istrinya.
Baca Juga: Kampung di Tengah Pemakaman Bergota Kota Semarang, Begini Kondisinya
Tentunya, dia sudah makan asin pahit dalam bisnis tanaman. Seingatnya di mulai bisnis tanaman sejak tahhun 1968. Awalnya dia ikut dengan orang tuanya yang juga berjualan tanaman. Namun, lambat laun dia juga tertarik untuk menekuni bisnis tersebut.
"Kalau omset itu beda-beda, ada yang sekali itu langsung puluhan juta," jelasnya saat ditemui di temppat jualannya, Jumat (28/5/2021).
Jumari sendiri merupakan penjualan tanaman spesialis untuk taman. Pelanggannya tak hanya dari Kota Semarang saja, dia juga melayani pesanan hingga Lombok, Pekanbaru dan Jakarta.
"Mayoritas yang pesan kepada saya itu yang berkaitan dengan taman, seperti palem dan lain-lain,"ucapnya.
Untuk itu tak jarang warga yang datang kepadanya itu tak hanya membeli tanaman, namun juga belajar bisnis tanaman dan taman. Hal itu dikarenakan nama Jumari sudah cukup terkenal di Kota Semarang.
Baca Juga: dr Richard Lee Ungkap 5 Bahan Alami yang Bisa Hilangkan Flek dan Wajah Jadi Glowing
"Yang datang itu macam-macam, banyak juga yang belajar bisnis tanaman datang ke sini," imbuhnya.
Dia mengakui sejak pandemi iklim bisnis tanaman memang mulai sedang ramai-ramainya. Bahkan, dari bisnis tanaman itulah dia bisa menyekolahkan lima anak laki-lakinya hingga lulus kuliah.
"Saya memang ingin semua anak saya laki-laki, terus saya berffikir kalau laki-laki semua kan pendidikannya harus tinggi," ucapnya.
Karena usia sudah tak lagi muda, sebagian bisnis tanamannya kini dipeganng oleh anak-anaknya, khususnya yang berkaitan dengan taman. Dengan begitu dia bisa istirahat karena fisik sudah tak lagi memungkinkan untuk bekerja banyak-banyak.
"Saat ini usaha saya sebagiann yang nerusin anak saya, sudah tak kuat karena punya penyakit jantung," ungkapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Memahami Manfaat Herbal untuk Kesehatan Ginjal, Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Makna Peribahasa Pagar Makan Tanaman: Dipakai Pihak Baim Wong untuk Gambarkan Pengkhianatan Paula
-
Serasa Lagi di Jepang! Tengok Keindahan Bunga Tabebuya Bermekaran di Jakarta
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024
-
Pengamat: Optimalisasi Kereta Api, Solusi Efektif Atasi Masalah Truk ODOL
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang