Di RS Paru Ario Wirawan, Ganjar melihat tempat isolasi yang disediakan. Ia juga menanyakan kondisi rumah sakit dan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan jika terjadi peningkatan.
"Intinya kami sudah siap sejak awal. Saat ini kami memiliki 60 tempat tidur isolasi dan 7 ICU untuk Covid-19. Dalam satu atau dua hari, kami akan tambah lagi 27 tempat tidur isolasi dan tiga ICU," kata Direktur RS Paru Ario Wirawan, Farida Widayati.
Kepada Ganjar, Farida mengatakan jika 70 persen layanan di rumah sakit itu nantinya akan digunakan untuk penanganan Covid-19. Sementara 30 persen sisanya untuk pelayanan umum.
"Sementara untuk pasien Covid-19 yang kami rawat, 30 persen berasal dari Salatiga dan sisanya dari berbagai daerah seperti Kudus, Demak, Jepara, Grobogan dan sekitarnya," ucapnya.
Baca Juga: Di Balik Meledaknya Covid-19 di Kudus, Dari Keterbatasan SDM Hingga Tradisi Lebaran
Ganjar sendiri cukup puas dengan persiapan penanganan Covid-19 di rumah sakit itu. Sebab di tempat itu, penanganan Covid-19 sudah tertata baik dengan SOP yang ketat.
"Ini bagus, karena landskapnya yang luas, jadi ruangan pasien Covid-19 bisa di gedung sendiri dan terpisah. Tempatnya dijaga ketat, ndak ada orang berseliweran. Dan yang paling penting, tidak ada yang ditunggui keluarga, semua dihandle oleh perawat dan dokter," ucapnya.
Ganjar juga senang dengan keputusan penambahan tempat tidur, baik ICU maupun isolasi di rumah sakit tersebut. Kalau sekarang hanya memiliki 60 isolasi dan 7 ICU, maka dalam dua hari ke depan akan ditambah 27 untuk isolasi dan 3 untuk ICU.
"Cara ini adalah cara yang bagus, yakni meningkatkan kapasitas. Kalau ada yang kesulitan, langsung kontak kami di Pemprov, pasti akan kami bantu. Seperti ini tadi, butuh ventilator untuk ICU, hari ini saya bantu dua. Jadi biar cepat," tegasnya.
Ganjar berharap semua rumah sakit di Jateng melakukan hal yang sama. Persiapan-persiapan untuk mengantisipasi lonjakan seperti penambahan tempat tidur harus dilakukan.
Baca Juga: Waspada! Serang Anak hingga Lansia, 100 Warga Garut Tiap Hari Terpapar Covid-19
"Mudah-mudahan cepat selesai, tapi antisipasi perlu dilakukan agar siap," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Antusiasme Warga Jateng Bayar Pajak Kendaraan, 3 Hari Tembus Rp28 Miliar
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Cek Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jateng 2025, Banyak Diskon Bisa Bebas Tunggakan!
-
Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres, Cak Lontong Kehilangan Banyak Job
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan