SuaraJawaTengah.id - SDN Gelangan 7, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang hanya menerima 1 siswa hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2021.
Menurut Tenaga Administrasi, Prapti, sudah 2 tahun ini SDN Gelangan 7 menerima siswa dengan jumlah sangat sedikit. Rata-rata jumlah rombongan belajar siswa SD dalam satu kelas adalah 28 anak.
“Jumlah siswa yang mendaftar sangat sedikit. Kami juga tidak tahu apa penyebabnya. Kenapa orang tua di sekitar sini tidak mendaftarkan anaknya di SDN Gelangan 7,” kata Prapti saat ditemui di SDN Gelangan 7, Jumat (11/6/2021).
Prapti menduga, jumlah anak usia sekolah dasar di sekitar SDN Gelangan 7 tidak banyak. Padahal di sekitar wilayah tersebut banyak sekolah dasar negeri dan swasta lainnya.
Baca Juga: Informasi Lengkap Jadwal PPDB Online dan Offline SD, SMP Serta SMA Karimun
“Dugaan kami jumlah anak usia sekolah dasar saat ini berkurang. Apalagi di sekitar sini kan juga ada banyak SD negeri dan swasta,” ujar Prapti.
Total pada tahun ajaran 2021-2022, hanya 2 anak yang mendaftar di SDN Gelangan 7. Satu siswa mendaftar melalui PPDB online dan seorang lainnya mendaftar langsung.
Tahun lalu, siswa yang mendaftar di SDN Gelangan 7 hanya 4 anak. Meski satu kelas hanya diisi 4 anak, guru tetap mengajar seperti biasanya secara daring.
“Pilihan sekolah kan tergantung pilihan orang tua. Kami sebagai tenaga pengajar hanya berusaha semaksimal mungkin mendidik siswa. Biar cuma 4 orang yang tetap kami ajar,” kata Prapti.
Guru kelas di SDN Gelangan 7 berjumlah 6 orang. Selain itu ada 4 guru lainnya yang mengajar mata pelajaran agama islam, olahraga, kesenian, dan bahasa Jawa.
Baca Juga: Sulit Daftar PPDB Online, Anies ke Warga Jakarta: Silakan Datang ke Sekolah
Berdasarkan data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2021, selain SDN Gelangan 7 di Kecamatan Magelang Tengah, SD Negeri Wates 3 di Kecamatan Magelang Utara juga hanya menerima 1 siswa pendaftar.
Mayoritas sekolah dasar negeri menerima siswa pendaftar online kurang dari kuota yang ditetapkan. Sejumlah SMP swasta bahkan sama sekali tidak menerima siswa pendaftar melalui online, diantaranya SMP Kristen Indonesia dan SMP Bhakti Tunas Harapan.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
-
Tampang Budiman Sudjatmiko versi Lawas dan Masuk Kabinet Prabowo Disorot Publik: Waktu Muda Melawan, Pas Tua Ciut
-
Gibran Blusukan Hingga Tinggalkan Akmil, Rocky Gerung: Kok Bisa Ya Pencitraan Diwariskan?
-
Raffi Ahmad Cerita Alasan Prabowo Subianto Ajak Kabinetnya Retreat di Akmil: Ada Filosofinya
-
Istana Buka Suara: Retreat Kabinet di Akmil Gunakan Dana Pribadi Prabowo
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja