SuaraJawaTengah.id - Status risiko penularan Covid-19 di Kota Tegal meningkat menjadi zona oranye karena jumlah kasus meningkat pasca Lebaran. Sejumlah daerah di sekitar Kota Bahari bahkan sudah berstatus zona merah.
Meski demikian, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan kondisi Kota Tegal masih aman.
"Sebetulnya Kota Tegal ini kondisinya masih aman, tapi saya juga berharap harus waspada karena wilayah Brebes dan Kabupaten Tegal ini kemarin jadi catatan Jateng. Selain Kudus ada Kabupaten Tegal dan Brebes," ujar Dedy Yon, Jumat (11/6/2021).
Menurut Dedy Yon, kewaspadaan tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi terus melonjaknya jumlah kasus Covid-19, terutama di daerah sekitar.
"Walaupun Kota Tegal posisinya masih aman, tapi kan kita posisinya dalam satu wilayah dengan Brebes dan Kabupaten Tegal ya. Tentunya nanti kalau ada lonjakan akan berimbas kepada Kota Tegal," ujarnya.
Dedy Yon mengatakan, salah satu upaya pemot untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 antara lain dengan menyiagakan Satpol PP di tempat-tempat wisata untuk memastikan pengunjung menerapkan protokol kesehatan.
"Kita sudah melaunching petugas Satpol PP pariwisata. Di obyek wisata itu selain ada pembatasan jumlah pengunjung, tetapi juga ada pengawasannya. Ada larangan ketika ada yang tidak pakai masker, yang bergandengan, atau tidak jaga jarak. Ini kita harus waspadai," tandasnya.
Wali kota berambut gondrong itu menegaskan, tidak ada larangan bagi pengunjung dari luar kota untuk masuk ke obyek wisata di Kota Tegal meskipun kota asal berstatus zona merah.
"Wisata kali ini kita hanya membatasi jumlah pengunjung. Kalau kapasitas 2.000 ya kita batasi 500 saja. Tidak ada pembatasan, diskriminasi dari luar kota, yang penting sehat dan prokes,” katanya.
Baca Juga: Cek Vaksinasi di Kota Tegal, Ganjar Minta Forkompimda Gas Pol
Dedy Yon menyebut kebijakan larangan warga luar kota masuk ke obyek wisata sebelumnya sempat diberlakukan karena terkait dengan libur Lebaran.
"Itu karena mewaspadai yang kaitannya dengan Lebaran, kondisinya rawan. Kalau sekarang kita anggap ya sudah tidak rawan," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, status Kota Tegal meningkat menjadi zona oranye setelah sebelumnya zona kuning.
"Dua pekan ini statunya sudah zona oranye. Ini antara lain arena jumlah kasus positif dan kasus meninggal meningkat setelah Lebaran," katanya.
Data Dinas Kesehatan hingga Jumat (11/6/2021), jumlah kasus positif di Kota Tegal secara akumulasi sebanyak 3.372 orang. Dari jumlah itu, jumlah kasus aktifnya mencapai 512 orang.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC