
SuaraJawaTengah.id - Beredar video yang memperlihatkan tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang penuh membuat geger masyarakat.
Dalam video tersebut memperlihatkan pasien isolasi yang harus mengantre untuk memasuki Rumah Dinas Wali Kota Semarang. Selain itu juga terlihat beberapa ambulan yang juga ikut berjejer di lokasi tersebut.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi membenarkan jika tempat isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang memang sempat penuh. Namun pagi tadi pasien yang isolasi di tempat tersebut sudah berkurang.
"Jadi jumlahnya fluktuatif, tadi malam memang benar namun pagi tadi ada banyak yang keluar 80 orang," jelasnya saat ditemui di Kantor Wali Kota Semarang, Selasa (15/6/2021).
![Antrean pasien Covid-19 di Rumah Dinas Wali Kota Semarang Senin (14/6/2021) malam. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/15/29441-antrean-pasien-covid-kota-semarang.jpg)
Menurutnya tingkat kesembuhannya begitu cepat pasien Covid-19 yang ada di rumah dinas. Unntuk itu, masyarakat tak perlu risau.
"Soal isu tentang penuhnya rumah sakit memang iya namun kalau ruang isolasi itu tidak," katanya.
Dia mengatakan, angka Covid-19 yang tinggi disebabkan karena tingkat kedisiplinan warga mulai menururn. Banyak hal yang telah diabaikan oleh masyarakat. Kuncinya adalah saling menjaga antara satu dengan yang lainnya.
"Kalau habis kegiatann itu cuci tangan, harus disiplin saling menjaga," katanya.
Beberapa kali dia menemui pasien Covid-19 kebanyakan mereka diisolasi di rumah dinas dengan keluarga. Hal itu menunjukan jika penyebarannya sudah sampai pada lingkup yang paling kecil.
Baca Juga: Jelang Jakarta Genting COVID-19, 5.453 Pasien Dirawat di Wisama Atlet
"Beberapa kali saya temui warga yang isolasi, saya anya di sini dengan siapa, ternyata dengan suaminya," ujarnya.
Untuk antisipasi Ruang IGD dan Isolasi Covid-19 di sejumlah rumah sakit Kota Semarang yang mulai penuhi, dia mengimbau kabupaten/kota di luar Kota Semarang merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit terdekat di sekitarnya.
"Hal itu mengingat keterbatasan tempat tidur rumah sakit di Kota Semarang terbatas," ucapnnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
7 Prediksi Selasa Pahing 2025: Dari Rezeki hingga Asmara
-
Akal-akalan Mbak Ita Hindari KPK? Jaksa Bongkar Siasat Surat Edaran Anti-Pungli
-
Peran Suami Mbak Ita Terbongkar di Sidang: Atur Jatah Proyek, Ketua Gapensi Divonis 4,5 Tahun
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025