SuaraJawaTengah.id - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode kembali ramai diperbincangkan usai muncul sekelompok relawan yang menyatakan mengusung Jokowi-Prabowo di pilpres 2024.
Salah satu relawan Jokowi di pemilihan presiden (pilpres) 2009 dan 2014, Seknas Jokowi Jawa Tengah tak sepakat dengan wacana tersebut.
Ketua Umum Seknas Jokowi Jawa Tengah, Bambang Mugiarto mengatakan, wacana jabatan presiden tiga periode tidak sesuai konstitusi atau undang-undang dan mencederai wajah demokrasi.
Dia menilai langkah mendorong Presiden Jokowi menjabat tiga periode merupakan langkah yang tak bermoral.
"Undang-undang itu kan representasi rakyat. Sebenarnya sah-sah saja kalau diubah karena bukan kitab suci, tapi kalau diubahnya di tikungan terkahir itu kan tidak bermoral," kata Bambang kepada Suara.com, Selasa (22/6/2021).
Bambang mengaku menghargai adanya kelompok relawan yang mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi untuk menjabat tiga periode. Meski demikian dia tak setuju jika jabatan presiden ditambah tiga periode.
"Saya hargai karena itu hak berpendapat, tapi saya tidak berarti setuju. Dan Pak Jokowi kan sudah menolak dengan tegas wacana itu pada tahun 2019. Itu menampar muka saya, kata Pak Jokowi waktu itu," tandasnya.
Menurut Bambang, dorongan kepada Jokowi untuk meneruskan jabatannya hingga tiga periode justru merugikan Jokowi sendiri.
"Saya punya keyakinan tinggi itu bukan design atau keinginan dari Pak Jokowi," ujarnya.
Baca Juga: PPP: Jabatan Presiden 3 Periode Bukan Keinginan Jokowi, Tapi...
Terkait isu adanya pihak-pihak yang sedang berupaya mendorong amandemen UUD 45 tentang perubahan masa jabatan presiden untuk memuluskan jalan Jokowi menjabat tiga periode, Bambang menyebut amandemen itu memungkinkan. Namun hal itu nantinya akan berhadapan dengan rakyat.
"Perubahan itu memungkinkan, maka di sini keterlibatan rakyat itu penting, karena selama ini kita berhadapan dengan oligarki partai. Di pilres kita tidak ada ruang, beda dengan DPD, makanya rakyat harus berpartisipasi aktif. Kita punya pengalaman empiris, pada pilpres ketiga dan keempat kita berhasil menjebol oligarki partai, akhirnya partai mau mendengar rakyat," ujarnya.
Seknas Jokowi di tingkat nasional sendiri menurut Bambang belum memutuskan sikap terkait pilpres 2024, kendati Seknas Jokowi Jawa Tengah sudah memutuskan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres 2014.
"Kami di tingkat nasional masih menyusun rencana munaslub. Hanya apakah bisa dilaksanakan Juli nanti atau tidak, atau diundur pelaksanaannya belum tahu karena ini sedang terjadi ledakan kasus Covid-19," ujarnya.
Jika jadi terlaksana, Bambang berharap dalam munaslub tersebut ada agenda pembahasan terkait capres yang didukung di pilpres 2024.
"Semoga di munas ada pembahasan soal capres, minimal kriterianya ada, kalau tidak ingin mendahului saran Pak Jokowi misalnya," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota