Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 08 Juli 2021 | 09:00 WIB
Bun Upas atau embun es menyelimuti daun yang ada di dataran tinggi Dieng Banjarnegara. (Timesindonesia.co.id/ FB Aryadi Darwanto)

SuaraJawaTengah.id - Kawasan Wisata Dieng di perbatasan kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara kembali mengalami fenimena hawa beku hinggga hujan es.

Bahkan bentangan rumput di sekitar Candi Setyaki dan Candi Arjuna sudah tertutup es.

Dilansir Semarangpos.com--jaringan Suara.com, embun es atau orang lokal menyebut sebagai embun upas terjadi seiring turunnya suhu di kawasan ini menjadi -1 derajar Celcius.

“Dieng berembun es. Sepertinya musim salju sudah mulai di Tanah Para Dewa ini. Dari kemarin sore sudah muncul tanda-tandanya, suhu sore hari sekitar pukul 17.00 suhu Dieng sudah memiliki suhu sekitar 10 derajat celcius. Dan pagi ini mencapai minus 1 derajat celcius,” tulis akun Instagram @aryadidarwanto.

Baca Juga: Fenomena Embun Es di Kawasan Dieng, Begini Penjelasan BMKG

Adapun cakupan embun es tidak begitu luas. Wilayah yang memiliki embun es yakni sekitar Candi Setyaki dan Candi Arjuna. Dia juga menuliskan bahwa puncak musim salju Dieng diperkirakan pada Agustus dan September.

Dalam foto yang diposting, tampak rumput kering berselimut titik embun yang membeku. Ada juga rumput yang masih segar berselimut titik embun yang membeku.

Saat dicek melalui Google, maka suhu siang hari di Dieng Plateau, pada pukul 12.00 WIB yakni memiliki suhu 18 derajat Celcius.

Fenomena Mbun Upas ini menjadi daya tarik wiasat seperti yang terjadi pada 2019. Wisatawan menikmati embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius di kompleks Candi Arjuna.

Kondisi suhu dingin tersebut akan lebih terasa dampaknya seperti di wilayah dataran tinggi Dieng dimana pada kondisi ekstrim dapat menyebabkan terbentuknya embun beku atau frost.

Baca Juga: Wow ! Embun Es di Dieng Banjarnegara MunculPertama di Tahun Ini

Diprediksikan potensi kondisi suhu dingin seperti ini masih dapat berlangsung selama periode puncak musim kemarau, Juni-Juli-Agustus.

Load More