SuaraJawaTengah.id - Fenomena embun es atau embun upas muncul di Dataran Tinggi Dieng, pagi ini. (10/5/2021). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan observasi suhu kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi menjelaskan berdasarkan analisa citra satelit himawari pada tanggal 8 - 10 Mei 2021, pertumbuhan awan konvektif aktif pada pagi hari terus berkurang. Namun pada dini hari pada 9 Mei, awan cenderung cerah dan tipis hingga 10 Mei dini hari.
"Energi panas matahari yang terpantul dari bumi langsung hilang ke atmosfer, sehingga tidak ada pantulan balik ke bumi. Kondisi ini jika terjadi terus menerus menyebabkan udara semakin dingin. Perlu diketahui bahwa tanah lebih mudah melepaskan panas, ditambah dengan topografi Dieng yang berada di dataran tinggi," katanya melalui pesan WhatsApp di Banjarnegara, Senin (10/5/2021).
Hasil observasi Stasiun BMKG Banjarnegara, suhu di Dieng Banjarnegara selama dua hari mengalami penurunan yang signifikan. Tercatat pada tanggal 9 suhu Dieng mulai dibawah 10 derajat celcius. hingga pada hari ini, tanggal 10 suhu kawasan Dieng mencapai 3 - 5 derajat celcius pada pukul 06.30 WIB.
Baca Juga: Erupsi Kawah Sileri Kawasan Dieng Terjadi Tanpa Gejala Gempa
"Penurunan cukup signifikan hingga mendekati nol derajat yang berpotensi terbentuknya embun upas atau es di permukaan tanah," tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat di wilayah Dieng untuk lebih mengenal tanda tanda alam yang berpotensi terjadi embun upas atau embun es.
"Dan bagi para petani aktif berkonsultasi dengan PPL Pertanian agar dampak kerugian pada tanaman akibat dampak mbun upas dapat di minimalisir,"pungkasnya.
Embun Es di daerah Lain
Selain di kawasan Objek Wisata Candi Arjuna, kali ini embun es juga melanda wilayah lain.
Baca Juga: Kurangi Resiko Bencana, BMKG Banjarnegara Buat Aplikasi Sirine Tsunami
Salah satu warga desa Pekasiran, Isnaeni mengatakan, embun es juga terjadi di sekitar rumahnya. Tepatnya di dusun Legetang, Desa Pekasiran, Banjarnegara.
Sementara jarak dari kawasan Objek Wisata Candi Arjuna dengan Desa tersebut sekira 7 kilo meter. "Jaraknya cukup jauh, kira kira jaraknya 7 kilometer dari Kawasan Candi Arjuna Dieng,"katanya.
Ia menyebutkan bahwa embun es kali ini terlihat putih dan bersih. Menurutnya embun es yang tampak putih dan bersih tidak akan berdampak buruk pada tanaman.
"Jadi kalau saya amati, biasanya kalau embun yang berwarna putih dan bersih seperi saat ini tidak begitu merusak tanaman, berbeda jika embun es berwarna keruh dan tampak kotor, nah itu yang bisa langsung merusak tanaman kami,"paparnya.
Embun es yang melanda di Dusun Legetang, tampak terlihat dipermukaan tanah dan juga lahan pertanian di sejumlah wilayah Desa Pekasiran. Isnaeni berharap, lahan pertanian kentang dan sayuran yang dilanda embun tidak rusak dan gagal panen.
Kontributor: Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
-
Penyambutan Jokowi Saat Kunjungan ke Bank Sampah di Banjarnegara Tuai Pro Kontra
-
Dikawal 191 Polisi Saat Kunjungan ke Banjarnegara, Publik Pertanyakan Anggaran Jokowi: Duit Rakyat?
-
Kenali Penyebab Serangan Jantung, IDI Banjarnegara Berikan Informasi Pengobatan
-
800 Homestay dan Penginapan di Dieng Sambut Jazz Atas Awan 2024
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!