SuaraJawaTengah.id - Kantor Kementerian Agama Kota Magelang, Jawa Tengah mengingatkan panitia kurban untuk melakukan penyembelihan hewan kurban dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna mencegah penularan COVID-19.
Kepala Kantor Kemenag Kota Magelang Sofia Nur dalam rilisnya, Jumat (16/7/2021), mengatakan, penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan di rumah pemotongan hewan dan di luar RPH dengan tetap menerapkan prokes.
Pihaknya menyatakan pentingnya memastikan prokes yang ketat diterapkan, baik terkait dengan Shalat Idul Adha 1442 Hijriah maupun penyembelihan hewan kurban, karena saat ini masih pandemi COVID-19.
Pelaksanaan Salat Idul Adha maupun penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi di Kota Magelang mengacu pada Surat Edaran (SE) Menteri Agama, SE Wali Kota Magelang Nomor 433.5/196/112 tentang PPKM Darurat dan SE Kepala Kementerian Agama Kota Magelang Nomor 325/KK.11.30/1/HM.00/07/2021 tentang Ketentuan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1442 Hijriah/2021 di Wilayah Kota Magelang
Baca Juga: Mentan Dorong Pengurus Masjid Sediakan Fasilitas Pemotongan Hewan Kurban sesuai Prokes
Ia menjelaskan penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di tiga hari tasyrik, yakni pada 11 atau 12, atau 13 Zulhijah 1442 Hijriah di Kecamatan Magelang Utara, Magelang Tengah, dan Magelang Selatan. Tiga hari tasyrik tersebut, jatuh pada 21, 22, dan 23 Juli 2021.
Ketentuan itu, disepakati dalam rapat koordinasi Kemenag Kota Magelang, Bagian Kesra Setda Kota Magelang, dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Magelang serta instansi terkait, di Aula Adipura Kencana, Kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Kamis (15/7).
Sebelum penyembelihan, panitia kurban masing-masing kecamatan harus mendaftar secara daring ke Kemenag Kota Magelang melalui aplikasi Googleform yang telah disediakan.
"Selanjutnya panitia kurban dapat melakukan langkah-langkah koordinasi kepanitiaan untuk menentukan hari-hari tasyrik pelaksanaan kegiatannya. Mereka yang telah terdaftar diwadahi tersendiri melalui grup WA Kurban di tiap kecamatan," katanya.
Pihaknya dibantu Satgas Penanganan COVID-19, TNI, dan Polri, akan memantau tempat ibadah dan mendata jumlah hewan kurban agar kegiatan Idul Adha sesuai dengan ketentuan.
Baca Juga: Pemkot Depok Perbolehkan Potong Hewan Kurban, Berikut Syarat dan Ketentuannya
Pelaksana Tugas Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kota Magelang Abdurrasyid mengatakan di masa PPKM Darurat, takbir dilaksanakan di rumah, sedangkan di masjid dan mushalla cukup oleh "nadin" atau seorang yang menyuarakan takbir.
"Kemudian, tidak ada shalat berjamaah di masjid atau di tempat lapang. Shalat Idul Adha di rumah saja," katanya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
-
Tampang Budiman Sudjatmiko versi Lawas dan Masuk Kabinet Prabowo Disorot Publik: Waktu Muda Melawan, Pas Tua Ciut
-
Gibran Blusukan Hingga Tinggalkan Akmil, Rocky Gerung: Kok Bisa Ya Pencitraan Diwariskan?
-
Raffi Ahmad Cerita Alasan Prabowo Subianto Ajak Kabinetnya Retreat di Akmil: Ada Filosofinya
-
Istana Buka Suara: Retreat Kabinet di Akmil Gunakan Dana Pribadi Prabowo
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias