Budi Arista Romadhoni
Minggu, 25 Juli 2021 | 18:10 WIB
Ilustrasi kelelahan. [Shutterstock]

Pada perempuan hamil, perubahan hormon selama kehamilan terutama peningkatan kadar progesteron juga dapat membuat mengantuk. Kelelahan dalam kehamilan paling sering terjadi selama trimester pertama, meskipun beberapa wanita mengalaminya sepanjang kehamilan.

Sementara anemia, kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin juga bisa membuat tak berenergi. Tanpa hemoglobin yang cukup dalam darah, otot dan organ Anda tidak mendapatkan kadar oksigen yang cukup yang membuat mereka kehilangan energi dan membuat Anda merasa lelah.

Diabetes dan sleep apnea juga bisa menyebabkan Anda kelelahan, sehingga perlu untuk mendatangi dokter untuk membantu meredakan kelelahan Anda. 

5. Kelola Kesehatan Mental

Stres dapat mengganggu tidur di malam hari yang dapat menyebabkan kantuk di siang hari. Periode stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kelelahan dan kelelahan.

Selain itu, kelelahan adalah gejala umum dari depresi. Baik depresi maupun kecemasan, dapat membuat sulit untuk tertidur di malam hari. 

Jika Anda merasa kelelahan yang terkait dengan depresi atau kecemasan, bicarakan dengan dokter Anda. Penyedia layanan kesehatan dapat mendiskusikan pilihan pengobatan atau membantu Anda membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kualitas tidur Anda.

Load More