SuaraJawaTengah.id - Seniman asal Kabupaten Demak memanfaatkan pelepah pisang menjadi lukisan yang indah.
Ia adalah Eko Budiyono, 30, pelukis yang memanfaatkan pelepah pisang. Ia merupakan warga Desa Dukun, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak.
Dilansir dari Jatengnews.id, Eko mengaku pekerjaan utamanya bukanlah sebagai pengrajin seni, melainkan seorang buruh pabrik di salah satu perusahaan di Demak.
“Jadi lukisan ini saya buat untuk tambahan pendapatan saja, bukan sebagai pemasukan utama,” ungkapnya Ketika ditemui di rumahnya Minggu (25/7/2021),
Ia bercerita, bakat berseni yang ia miliki memang sudah ada semenjak dahulu masih kecil. Tidak ada latar belakang pendidikan seni yang ia tempuh, karena sampai pada tingkat SMA saja dirinya mengenyam pendidikan.
Pada tahun 2009, dirinya juga sudah mencoba membuat beberapa karya seni baik dua dimensi maupun tiga dimensi.
“Cuma memang pada waktu itu, saya belum berani untuk menjualnya. Jadi masih sekadar bikin saja,” katanya.
Waktu pandemi menghantam Indonesia, Eko juga menjadi salah satu yang terdampak. Ia harus mengundurkan diri karena kondisi keuangan tempatnya bekerja sudah tidak sehat lagi.
“Akhirnya untuk menambah pemasukkan, saya berani berjualan karya seni saya ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Terjaring Saat Operasi PPKM Darurat, Oknum PDAM Demak: Saya Tidak Percaya Covid-19
Untuk saat ini sendiri, Eko mengaku tidak menyetok karya seni terlalu banyak. Dirinya lebih memilih membuat lukisan sesuai dengan pesanan karena warna pelepah pisang yang ia pakai cukup sukar dicari.
“Jadi kalau yang saya pakai ini warnanya murni dari pelepah pisangnya, tidak saya buat dengan dikeringkan atau bagaimana. Warnanya bakal awet dan tidak berubah,” ujarnya.
Amunisi yang dipakai Eko untuk membuat lukisan pelepah pisang sendiri cukup sederhana. Hanya pelepah pisang, gunting, lem, dan triplek sebagai dasarnya.
“Jadi kalau proses pembuatannya saya pilih-pilih dulu pelepah pisang yang cocok. Satu hal yang penting untuk membuat detail wajah kan gelap terangnya. Setelah begitu saya buat gambar dasarnya di triplek, kemudian saya buat wajahnya itu ibarat membuat puzzle, jadi menyesuaikan bagaimana biar wajahnya itu sesuai dengan yang asli,” jelasnya.
Untuk saat ini, pangsa pasar pelanggan milik Eko sendiri masih belum terlalu luas. Pembeli masih baru dari sekitar Kabupaten Demak. Cara ia mempromosikan karya seni ciptaannya juga masih terbatas menggunakan akun Facebooknya saja.
“Saya belum pakai marketplace seperti Shopee atau bagaimana, soalnya tidak tahu caranya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park