SuaraJawaTengah.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati menyebut siswa yang beragama Baha'i tidak mendapatkan pelajaran agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di sekolah.
Kasubag Tata Usaha (TU) Kantor Kemenag Pati, Ahmad Syaiku mengatakan, dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 2 disebutkan, bahwa anak didik diberikan pelajaran agama sesuai dengan agama yang dipeluknya.
"Karena regulasinya sekarang itu di UU No 20 tahun 2003 sistem pendidikan itu disebutkan, bagi mereka yang beragama harus diberikan pelajaran sesuai agamanya," jelasnya, Jumat (30/7/2021).
Hanya saja, lanjut dia, Agama Baha'i bukan termasuk kedalam enam agama resmi yang diakui oleh negara. Seperti Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Baca Juga: Viral Video Agama Baha'i, Cara Ibadahnya Aneh, Ini Penjelasan dari Penganutnya
Sehingga pihaknya tidak memberikan pelajaran agama maupun kepercayaan kepada siswa yang memeluk Agama Baha'i.
"Apakah ini diberikan materi pelajaran Agama Baha'i atau tidak, ini menurut regulasi tidak (agama) yang diakui, ya tidak diberikan materi Agama Baha'i," ungkapnya.
Padahal, sejumlah anak didik penghayat kepercayaan di beberapa daerah telah mendapatkan pelajaran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa di sekolah.
Namun siswa yang memeluk Agama Baha'i di Pati belum mendapatkan hal itu. Hanya saja, karena Baha'i adalah Agama, bukan penghayat kepercayaan.
"Akan tetapi kami belum sampai di sana, karena Baha'i ini tidak agama yang diakui. Intinya, kita sesuai intruksi pusat dalam melangkah," ucapnya.
Baca Juga: Komnas HAM soal Menag Ucapkan Selamat Hari Raya untuk Umat Baha'i: Hal yang Bagus
Umat Agama Baha'i Cebolek Kidul, Sulistiyani mengakui jika anak-anak Baha'i tidak mendapatkan pelajaran agama di sekolah di mana mereka mengenyam pendidikan.
Bahkan di Kantor Kemenag Pati telah mengeluarkan Nomor Kd.11.18/2/BA.00/1303/2012. Di dalamnya berisi, jika siswa beragama Baha’i tidak diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan agama karena Baha'i bukan termasuk enam agama resmi.
"Saat itu (tahun 2012) kebetulan saya yang mengajar (pelajaran Agama Baha'i) di sekolah itu. Itu hanya berjalan satu semester karena tidak diperbolehkan. Oleh kepala sekolah diperbolehkan, tetapi dari Kemenag Pati tidak dizinkan," ujarnya.
Ditambahkannya, bahkan ada siswa beragama Baha'i yang dikeluarkan dari sekolah negeri. Hanya karena keyakinanannya berbeda dengan siswa lainnya.
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
-
Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
-
Gelar Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Ditangkap Buntut Dugaan Penistaan Agama
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri