SuaraJawaTengah.id - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kembali menuai sorotan publik. Usai dirinya menyebut nama Menteri Kordinator Bidang Kementrian dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dengan 'menteri penjahit'.
Atas pernyataan tersebut, kekinian sang bupati telah meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang dianggap melecehkan marga Panjaitan.
"Bukan tujuan menghina atau apapun, tapi karena sebisa saya untuk berbicara, saya mohon maaf atas keterbatasan saya. Masyarakat yang mempunyai panjaitan, yang waktu lalu saya sebut penjahit, karena saya tidak hafal dari marga tapanuli, tapi pada hari ini saya baru paham maka saya tulis dan saya mohon maaf , yang sebenarnya adalah marga pandjaitan," jelas Budi.
Bahkan untuk meyakinkan permintaan maafnya, Budi sampai bersumpah atas nama Tuhan bahwa dirinya tidak ada maksud menghina Luhut maupun marga Panjaitan secara khusus.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Pemerintah Izinkan Liga 1, Tanpa Penonton dan Tak Boleh Nobar
"Mohon untuk dimaafkan, demi Allah tidak punya niat untuk menghina orang lain. Jika saya punya niat jelek saya siap dikutuk apapun," ujarnya.
Rupanya pernyataan kontroversi itu langsung mematik perhatian warganet. Banyak warganet yang justru tak terima, meski Bupati Banjarnegara telah meminta maaf.
Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah nama Bupati Banjarnegara trending topik di twitter hingga 4.871 tweet. Terpantau ada salah satu warganet yang meminta Bupati Banjarnegara itu berenang di Danau Toba sebagai pembuktian permintaan maaf kepada marga Panjaitan.
"Ferguso ... tidak semudah itu (minta maaf). Dalam adat BATAK, jika anda lecehkan 1 kumpulan marga, sebagai bukti anda minta maaf, anda barus berenang di Danau Toba 3 hari 3 malam," ungkap akun @Jhon**.
"Agar anda mengerti dinginnya air Danau Toba dan darah org Batak. Minta maaf itu bkn begitu," tambahnya.
Baca Juga: Luhut: PPKM Akan Terus Berlaku Selama Pandemi Covid-19
Sontak cuittan warganet itu langsung disahut oleh warganet lainnya. Tak sedikit dari mereka mendukung Bupati Banjarnegara harus berenang di Danau Toba tersebut.
Berita Terkait
-
Sentilan Luhut dan Demokrasi Sopan Santun: Ketika Kritik Dianggap Ancaman
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
-
Wadah Makan Bergizi Gratis Didominasi Produk Impor China, Prabowo Minta Stop: Suruh Bikin Lokal
-
Presiden Prabowo Instruksikan Deregulasi untuk Industri Padat Karya
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan