SuaraJawaTengah.id - Sepanjang pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah Peneliti dari Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Mereka berinovasi demi perkembangan masyarakat sekitar yakni telah berhasil mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala kecil Piko Hidro (PH).
PLTA PH buatan Unsoed ini merupakan pembangkit listrik yang bisa dipasang di kawasan dengan potensi aliran air kecil seperti saluran irigasi maupun sungai di pedalaman dan pegunungan.
Selain itu, PLTA PH menggunakan turbin sederhana, murah, serta mudah digunakan dalam pengoperasian dan perawatan.
Ketua Tim Peneliti Jamrud Aminuddin mengatakan bahwa PLTA yang telah berhasil direalisasikan dalam kegiatan ini masuk dalam kategori PLTA-Piko Hidro karena daya yang dihasilkan kurang lebih 5.000 W.
"Sistem ini hanya memanfaatkan aliran sungai yang kecil," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/8/2021).
"Pada prinsipnya daya keluaran sangat bergantung pada kondisi aliran sungai dimana sistem ini diterapkan," tambahnya.
Selain itu, Aminuddin menjelaskan bahwa dari beberapa literature ilmiah diketahui bahwa berdasarkan output daya listrik yang dihasilkan, PLTA diklasifikasikan menjadi 5 istilah, yaitu: Large-Hydro (> 100 MW), Medium-Hydro (15-100 MW), Small-Hydro (1-15 MW), Mini-Hydro (100–1.000 kW), Micro-Hydro (5-100 kW), dan Pico-Hydro (< 5 kW).
Anggota PSI (Physics Society of Indonesia) Jamrud Aminuddin menjelaskan bahwa sistem ini bisa ditingkatkan daya keluarannya jika kondisi aliran sungai mendukung.
Pembuatan PLTA itu dilaksanakan di Desa Babakan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas terletak di arah barat daya kota Purwokerto, Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: 1 Jenazah Korban Longsor PLTA Batang Toru Ditemukan, Total 10 Korban
Lokasi tersebut berjarak sekitar 15 km dari Kampus Unsoed melewati jalan desa. Berhubung jalan tersebut melewati beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Karanglewas, dengan jalan yang relative kecil, maka waktu tempuh dari Kampus Unsoed sekitar 20 menit.
Menurut salah satu anggota tim Sunardi latar belakang kegiatan ini berdasarkan observasi awal di lokasi tersebut.
"Sebelumnya telah dikembangkan sebuah PLTA Piko Hidro oleh masyarakat setempat untuk menunjang proses penggilingan batu," kata Sunardi.
Kemudian Sunardi mengatakan bahwa aliran listrik dari sistem pembangkit dimanfaatkan untuk menggerakkan conveyor belt (saluran pengangkut batu pada mesin penggiling). "Pembangkit listrik skala kecil tersebut juga dimanfaatkan untuk penerangan jalan dan pemakaman,"jelasnya.
Anggota tim yang lain Akmal Ferdiyan, menjelaskan bahwa dari pengamatan langsung yang telah dilakukan diketahui bahwa sistem PLTA yang dikembangkan oleh masyarakat setempat mengalami permasalahan teknis.
Pada sistem PLTA Piko Hidro tersebut, tidak bekerja secara optimal karena debit air yang dialirkan menuju pipa pesat tidak menghasilkan tekanan tinggi.
Masalah lainnya yang ditemukan adalah sistem konverter energi mekanik yang akan memutar generator listrik tidak seimbang. Akibatnya daya listrik yang dihasilkan tidak stabil sehingga rentan terhadap fluktuasi tegangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota