
Dalam situasi tertentu, sistem pembangkit tersebut tidak beroperasi karena adanya permasalahan pada debit air dan sistem konverter energi. Konverter energi adalah konfigurasi roda yang terdiri atas kincir dan roda lainnya untuk memutar generator listrik (dinamo listrik).
![Tim Peneliti F MIPA Unsoed kembangkan PLTA Piko Hidro. [Dok Unsoed]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/08/29/63408-unsoed.jpg)
Setelah mempertimbangkan permasalahan teknis yang telah dipaparkan sebelumnya, tim ini merencanakan kegiatan untuk mengoptimalkan kinerja sistem PLTA Piko Hidro tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk bantuan teknis perbaikan komponen PLTA Piko Hidro dengan menerapkan hasil penelitian dan pengabdian yang telah dilaksanakan sebelumnya di Jurusan Fisika FMIPA Unsoed dengan metode komputasi dan eksperimen.
Perbaikan dilakukan dengan menganalisis ulang kemampuan sumber daya air yang akan digunakan untuk memutar kincir air. Gaya dorong tersebut dikaji ulang keseimbangannya untuk memutar turbin dan konverter energi yang terdiri atas beberapa roda.
Konverter energi merupakan bagian penting pada PLTA Piko Hidro untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik untuk memutar generator sehingga membangkitkan energi listrik. Selain itu, generator listrik yang sesuai dengan kondisi putaran yang dihasilkan juga dikaji ulang sebelum proses reparasi dan instalasi.
Alumni S3 Advances Integration Science and Technology, Chiba University, Jepang Jamrud Aminuddin, menambahkan bahwa bagaimana mekanisme kerja PLTA Piko Hidro tersebut. Pembangkitan energi listrik skala kecil umumnya dilakukan melalui 5 (lima) mekanisme :
Pertama, sumber aliran air untuk sistem ini berasal dari aliran sungai kecil, irigasi, selain itu dari peralihan air sungai kecil dengan membuat saluran air atau kanal dialirkan menuju ke bak penampung (head) atau kolam penenang (forebay tank).
Kedua, air dari bak penampung dialirkan melewati pipa pesat (penstock) untuk dipadatkan sehingga menghasilkan kecepatan dan tekanan tinggi sebelum diarahkan untuk memutar turbin.
Ketiga, turbin yang berputar dihubungkan ke generator untuk menghasilkan energi listrik. Hubungan roda dari turbin ke generator telah disimulasikan sebelumnya menggunakan metode komputasi dan eksperimen di Laboratorium.
Baca Juga: 1 Jenazah Korban Longsor PLTA Batang Toru Ditemukan, Total 10 Korban
Keempat, energi listrik dari generator dinormalkan dengan alat kontrol elektronik (stabilizer) untuk mencegah terjadinya fluktuasi tegangan yang dapat merusak peralatan listrik.
Kelima, energi listrik yang telah stabil dapat didistribusikan secara langsung ke pengguna. Arus listrik yang dihasilkan dalam kegiatan ini akan didistribusikan untuk beberapa fasilitas umum di lokasi kegiatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Makin Besar, Arab Saudi Punya Dua Celah
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025
-
7 Karakter Orang Kelahiran Hari Senin Menurut Primbon Jawa
-
Asprov PSSI Jateng Dukung Penuh! MilkLife Soccer Challenge Jadi Kunci Regenerasi Sepak Bola Putri
-
Balas Dendam Manis! SDN Sendangmulyo 04 Juara MilkLife Soccer Challenge Usai Bantai Lawan 6-0