SuaraJawaTengah.id - Bayi tanpa tempurung yang lahir di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 24 Agustus 2021 meninggal dunia pada Kamis (2/9/2021).
Bayi yang lahir tanpa tempurung di Kabupaten Sukabumi bukan baru sekali. Menurut laporan Sukabumiupdate, sebelumnya sudah terjadi dua kasus. Semua bayi hanya bertahan hidup sebentar.
Bayi yang baru-baru ini meninggal dunia bernama Neng Syifa. Dia anak pasangan Mudrikah (25) dan Mitasari (27), warga Kampung Gununggedogan, RT 20, RW 4, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, bayi tersebut meninggal dunia, pada pukul 01.30 WIB, di rumah kediaman orangtuanya," kata Kepala Desa Panumbangan Lani Jaelani kepada Sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Icip-icip Si Bola, Durian Lokal Sukabumi yang Manisnya Bikin Ketagihan
Neng Syifa dibawa ke Puskesmas Jampangtengah pada Senin, 30 Agustus 2021. Di sana, dia dimasukkan ke dalam alat inkubator. Sore harinya, Neng Syifa dibawa pulang oleh orangtuanya.
"Pihak puskesmas menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit di Kota Sukabumi, namun pihak keluarga tidak mau," katanya.
"Pada dini hari tadi, Bayi tersebut menghembuskan nafas terakhir, sebelumnya tidak ada reaksi atau gejala apapun. Dimakamkan di dekat rumahnya pada pukul 08.00 WIB," Lani menambahkan.
Kepala UPTD Puskesmas Jampangtengah Imanuel mengatakan kasus bayi lahir tanpa tempurung sudah terjadi tiga kali.
Kasus pertama terjadi pada tahun 2000 di Desa Bojongjengkol. Bayi hanya bertahan sampai usia lima hari. Sedangkan kasus kedua terjadi tahun 2020 di Desa Bojongtipar. Bayi bertahan seminggu. Kedua bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.
Baca Juga: Pedagang non Bahan Pokok di Pasar Palabuhanratu Tolak Tutup Toko
Menurut Immanuel kelahiran bayi tanpa tempurung ada kemungkinan karena faktor pengaruh obat atau jamu yang diminum si ibu saat bayi masih dalam kandungan.
Berita Terkait
-
Charly Van Houten Dapat Rekomendasi Maju Pilbup Sukabumi Bersama Hasim Adnan
-
20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan
-
3 Destinasi Wisata Kelas Dunia Kabupaten Sukabumi Majukan Ekonomi, Ada Lagi yang Baru
-
Gelar Charity Touring, Wahana Honda Lakukan Kegiatan Sosial Berkelanjutan dengan Safety Riding
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng