SuaraJawaTengah.id - Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen diduga menjadi korban penganiayaan ormas Pemuda Pancasila (PP).
Dalam video berdurasi 42 detik yang tersebar di media sosial, tampak seorang pemuda berkaos hitam bercelana pendek dipukul beberapa kali oleh sejumlah orang berseragam PP.
Pemuda tersebut duduk di kursi panjang dan dikelilingi anggota ormas PP. Akibat menerima pukulan, hidung pemuda tersebut berdarah.
Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama mengakui terjadi pemukulan terhadap salah seorang anggota PSHT di Gombong. “Ini kejadian Senin malam,” kata Kapolres, Jumat (10/9/2021).
Baca Juga: Pedagang Wanita Dianiaya Preman di Deli Serdang Masih Takut Jualan, Ini Penyebabnya
Menurut Piter, kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah selesai. Diselesaikan secara kekeluargaan. Baik secara pribadi korban maupun secara organisasi," ujar dia.
Menurut Piter, pihak pelaku bersedia bertanggung jawab termasuk menanggung pengobatan korban.
“Hak dan kewajiban masing-masing sudah dipenuhi. Alhamdulillah sudah kelar damai antar pimpinan organisasi. Saat ini situasi kondusif terkendali,” ujar Kapolres Piter Piter Yanottama.
Pada kesempatan ini, Kapolres juga mengklarifikasi bahwa beredarnya video perusakan pos Pemuda Pancasila di Kebumen tidak benar. “Ini bukan di Kebumen. Kemungkinan video lama yang diangkat lagi,” paparnya
Baca Juga: Tak Terima Pacarnya Dipandangi, Pria Denpasar Mengamuk, Aniaya Pemuda hingga Babak Belur
Diketahui bahwa pada 7 September 2021 terjadi penganiyaan terhadap salah seorang anggota PSHT oleh personel Pemuda Pancasila di salah satu kafe di Gombong, Kebumen.
Kasus peganiayaan tersebut kemudian coba diselesaikan pada mediasi antar kedua organisasi di Rumah Marta Tilar Gombong. Mediasi tersebut melibatkan Polsek Gombong dan Polres Kebumen.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias