SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini pernyataan Ustaz Sofyan Chalid Ruray melarang umat muslim untuk berwisata ke Candi Borobudur yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah menuai sorotan tajam.
Melalui video lawas yang di unggah channel youtube Bismillah Everthing. Ustaz Sofyan secara tegas mengatakan jika umat muslim yang menginjakkan kaki di Candi Borobudur hukumnya haram.
"Hukumnya haram karena itu termasuk ke persetujuan kepada peribadahan mereka. Makanya kita tidak boleh duduk-duduk bersama mereka," ucap Ustaz Sofyan.
"Karena dalam firman Allah mengatakan kalau kamu duduk bersama mereka, maka seperti mereka. Sebab hadirnya kita di situ otomatis kita meyakini kepercayaan mereka," jelasnya.
Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Makan yang Harus Diketahui Umat Muslim
Rupanya pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya sependapat dengan pernyataan Ustad Sofyan tersebut. Melalui sebuah video 5 tahun silam, Buya Yahya pernah memberikan pernyataan soal hukum umat muslim berwisata ke Candi Borobudur.
Menurut Buya Yahya berwisata ke Candi Borobudur yang notabene merupakan rumah ibadah agama Budha ini tidak elok jika dikunjungi oleh umat muslim.
"Berwisata ke tempat seperti Candi Borobudur itu tidak terhormat karena itu merendahkan Allah. Kita melihat tempat orang mabuk dan zina adalah tempat yang hina. Akan tetapi tempat yang menyembah selain Allah adalah sehina-hinanya tempat," ujar Buya Yahya melalui channel youtube Al-Bahjah TV.
Selain itu, Buya Yahya juga mengaku prihatin dengan banyaknya umat muslim yang berkunjung ke Candi Borobudur. Menurutnya, masih banyak tempat bersejarah Islam yang wajib dikunjungi ketimbang Candi Borobudur.
"Harus diyakini itu (Candi Borobudur) tempat yang tidak baik dan ini bukan merendahkan siapapun. Karena itu sama saja merendahkan Allah. Jadi berwisata yang benar itu ke tempat mulia terdapat pengajiannya," jelasnya.
Baca Juga: Ini Ayat Alquran yang Menyebutkan Perintah Umat Muslim Wajib Menutup Aurat
"Akan tetapi berwisata ke sana seperti sudah menjadi budaya latah. Baik siswa SMP maupun SMA sering berwisata ke Candi Borobudur. Apalagi yang membawa dan mengantarkan mereka guru agamanya. Masya Allah, semoga Allah mengampuni," tambahnya.
Buya Yahya kembali menegaskan hukum umat muslim yang berkunjung maupun berwisata ke Candi Borobudur tanpa tujuan yang jelas yakni hukumnya haram.
"Kita tau semua kalau Borobudur itu dibangun untuk menyembah selain Allah. Dan dosa menyembah selain Allah itu lebih gede daripada dosanya orang berzina, orang judi dan mabuk. Sebab telah menyekutukan Allah," ungkapnya.
Meski demikian, Buya Yahya mengatakan masih mentoleransi umat muslim yang berkunjung ke Candi Borobudur dengan tujuan yang baik dan jelas.
"Misal anda hendak melakukan survei mengenai sejarah masuknya Islam. Kemudian anda harus mengulik sejarah Hindu-Budha terlebih dahulu. Sehingga mengharuskan anda berkunjung ke tempat Candi Borobudur maupun Candi Prambanan untuk memperoleh informasi itu tidak apa-apa," pungkasnya.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Dari Rp 3 Juta Hingga Puluhan Juta, Segini Tarif Manggung Sabyan Gambus Saat Panen Job
-
Ada Pemilih Arab dan Muslim di Balik Kemenangan Donald Trump
-
Koleksi Modest Wear Greisy "Sweet Ribbon Flowers" Mengusung Keindahan Taman Bunga dan Elegansi Pita di JMFW 2024
-
4 Aturan Non Muslim Mengajar di Sekolah Muhammadiyah, Boleh Pakai Kalung Salib?
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya