SuaraJawaTengah.id - Bayi Rama Adi Prasetya tertidur lelap di kamar rumah kontrakan di Dusun Bakalan, Magelang. Sebotol kecil susu formula mengantarkannya tidur sore itu.
Meski usianya belum genap 2 bulan, Rama sudah harus menanggung sakit serius. Sejak lahir 8 Agustus 2021, Rama menderita hidrosefalus atau penumpukan cairan di rongga kepala.
Kelebihan cairan di rongga kepala berpotensi menekan otak yang dan dapat menyebabkan kerusakan serius. Kondisi klinis ini biasanya terjadi pada bayi dan orang lanjut usia.
Menurut Siti Fatimah Cahyaningrum (24 tahun), masalah kesehatan anaknya ini baru diketahui setelah lahir. Selama hamil, Siti hanya sekali memeriksakan kandungan dan menjalani USG.
Baca Juga: Kapak Bayi Tetangga, Pria Sadis di Riau Ini Terancam 15 Tahun Penjara
“Masalah sakitnya anak saya itu dari kandungan belum terdeteksi. Itu baru kami ketahui setelah operasi cesar,” kata Siti di rumahnya di Dusun Bakalan, Desa Sawangan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat (17/9/2021).
Dokter RS Aisyiah Muntilan yang menangani persalinan menyarankan Rama dioperasi. Tapi karena terkendala biaya, operasi harus menunggu keluarga menyelesaikan proses pembuatan BPJS.
Slamet Budi Prasetya (29 tahun) ayah Rama, bekerja serabutan dan tidak memiliki penghasilan tetap. “Kami disarankan mendaftar BPJS. Nanti kalau misalnya sudah ada, minta rujukan ke rumah sakit langsung ke RS Sardjito,” ujar Siti.
Menurut pengakuan Siti, sejak lahir Rama belum pernah mendapat penanganan medis di rumah sakit. Pelayanan kesehatan hanya didapat melalui bidan desa dengan fasilitas yang terbatas.
“Tidak ada tindakan medis lainnya. Tapi alhamdulillah tidak ada kendala kesehatan seperti panas atau lainnya. Bayi saya sehat.”
Baca Juga: Bermakna Harapan, Ini 150 Nama Bayi Perempuan Berawalan Huruf V
Meski begitu, Siti merasa berat badan Rama kian hari terus menyusut. Bayi mungil itu semakin kurus dengan ukuran kepala yang terus membesar.
Selain harus mencari uang untuk operasi kepala Rama, keluarga Siti masih memiliki tanggungan biaya persalinan sebesar Rp 10 juta yang belum dibayar.
Seharusnya tanggal 12 September kemarin seluruh biaya operasi cesar sudah harus lunas. Namun pihak RS memberikan kelonggaran mencicil biaya tersebut.
“Operasi cesar itu kami bener-bener nggak ada persiapan. Uang kami hanya seadanya. Kami masih ada angsuran di rumah sakit, sampai sekarang belum lunas. Baru dicicil Rp 1.300.000.” kata Siti.
Camat Sawangan, Yusuf A Wibowo mengaku baru mendapat informasi adanya keluarga tidak mampu yang memiliki bayi penderita hidrosefalus.
“Informasi juga baru terima, bahwa ada warga kami terkena hidrosefalus. Tentunya nanti kami koordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” kata Yusuf.
Prosedur pembuatan BPJS serta pengobatan Rama akan segera direspon oleh pihak Puskesmas Sawangan, pemerintah desa, dan Dinas Sosial Kabupaten Magelang.
“Nanti untuk proses pengobatan tentunya ada prosedur dari dinas terkait. Dalam arti kecamatan dalam fungsi koordinasi. Jadi nanti kita koordinasikan ke pihak Dinsos, Dinkes, puskesmas dan pemerintah desa,” ujar Camat Sawangan.
Meski saat ini menempati rumah kontrakan di Dusun Bakalan, Desa Sawangan, Siti dan keluarga masih berstatus KTP warga Desa Mangunsari.
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Mangunsari, T Iwan Prasetyo mengatakan, keluarga Siti selama ini belum mengurus akta kelahiran Rama Adi Prasetya.
Sehingga Rama yang merupakan anak ketiga pasangan Slamet Budi Prasetya dan Siti Fatimah Cahyaningrum belum masuk dalam kartu keluarga.
Proses pendaftaran BPJS Rama akan diprioritaskan sehingga dapat segera digunakan untuk berobat.
“Kami prioritaskan membuat akta kelahiran dan memasukkan Rama dalam kartu keluarga. Setelah itu bisa segera digunakan untuk mengurus BPJS. Paling lambat mungkin sekitar 3 hari BPJS sudah bisa digunakan,” kata Iwan.
Jika anda berminat membantu, bisa mengirimkan donasi ke rekening BCA 1040584842 (atas nama Siti Fatimah Cahyaningrum/ibu sang bocah).
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
5 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Bayi Susah Tidur, Kenali Penyebab dan Solusinya!
-
Ide Nama Anak Perempuan yang Lahir pada Bulan November
-
Alasan Memilih Bayi Tabung untuk Keberhasilan Program Kehamilan
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis