Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 30 September 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi Partai Komunis Indonesia (PKI) sempat menguasai jawa tengah. [Suara.com/Rochmat]

Berdasarkan arsip Kemdikbud Jawa Tengah,
bangunan yang berlokasi di Kampung Gendong Semarang ini dibangun oleh Semaun dan kawan–kawannya pada tahun beriringan yaitu tahun 1919 dan selesai pada tahun 1920.

Gedung Sarekat Islam atau Gedung Rakyat Indonesia dibangun di atas tanah wakaf salah seorang keturunan Taspirin yang menjadi anggota Sarekat Islam.
 
Pembangunan bangunan gedung didapatkan dari swadaya masyarakat berupa uang dan bahan bangunan. Tujuan didirikannya bangunan ini untuk sekolah pada siang hari dan pada malam hari digunakan untuk rapat umum Sarekat Islam.

Keberadaan SI School secara nasional diumumkan oleh Tan Malaka pada bulan Oktober dan November 1921 dalam majalah “Soeara Rakjat”.

Selanjutnya, bulan Desember 1921, dikeluarkan lagi buku kecil (brosur) tentang keberadaan sekolah tersebut. Tujuan Tan Malaka mendirikan S1 School karena dia ingin menciptakan sekolah tandingan yang menurutnya pada saat itu Politik Etis tidak etis untuk kaum kromo dan preletar.

Baca Juga: Dijadikan Bahan Utama Lumpia Semarang, Ini 5 Manfaat Rebung bagi Kesehatan

Gedung SI Merah di Semarang menjadi bukti jejak Semaun sang pendiri PKI (suara.com/Dafi Yusuf)

Namun, kondisi bangunan bersejarah itu kini kurang terawat. Bahkan, beberapa warga sekitar tak mengetahui jika bangunan tersebut merupakan gedung bekas SI Merah di Semarang.

Ketua RW Gendong, Joko mengatakan,  gedung tersebut memang pernah disinggahi oleh beberapa tokoh nasional berhaluan kiri seperti Soekarno, DN Aidit, Tan Malaka dan Semaun.

"Kalau informasi yang pernah saya dapatkan tokoh-tokoh nasional pada radang kesini," jelasnya saat ditemui di lokasi beberapa waktu yang lalu.

Meski demikian, dia tak tau pasti seperti apa sejarah lengkapnya soal sejarah gedung tersebut. Pasalnya, banyak sesepuh kampung yang sudah meninggal akhirnya sejarahnya terpotong.

"Kalau lengkapnya seperti apa saya tak tau," ucapnya saat ditanya gedung tersebut hampir dibakar oleh tentara.

Baca Juga: Viral Pengendara Dijatuhkan Polisi di Semarang, Sang Pemotor Akui Ingin Kabur

Hal itulah yang membuat mayoritas anak muda di kampung tersebut tak mengetahui jika gedung tersebut mempunyai sejarah yang panjang.

Load More