SuaraJawaTengah.id - Uji coba pembukaan objek wisata Taman Kyai Langgeng, melibatkan siswa SD dan SMP Kota Magelang. Sekaligus simulasi prosedur kesehatan menerima kunjungan wisata anak di bawah 12 tahun.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih mengatakan, Taman Kyai Langgeng sudah dua kali melakukan simulasi.
Secara teknis, pengelola Taman Kiyai Langgeng siap menerima kunjungan dengan standar prosedur menerima wisatawan di masa pandemi.
“Jika nantinya Kota Magelang berada di level 2, Taman Kyai Langgeng (bisa) langsung dibuka untuk pengunjung umum,” kata Wulandari Wahyuningsih kepada wartawan.
Sebagai tahap uji coba, Taman Kiyai Langgeng menerima kunjungan wisata belajar siswa SD dan SMP. Sejumlah syarat khusus diberlakukan untuk menghindari penularan Covid di destinasi wisata.
Pengunjung siswa SD dan SMP misalnya dilarang masuk ke wahana air serta dilarang berkerumun. “Wahana air, renang itu tidak boleh. Jadi anak-anak SD itu kan tidak berwisata, tapi outdoor activity untuk pembelajaran,” ujar Wulandari.
Petugas akan ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu untuk terus mengingatkan warga agar anak tidak berkerumun. “Anak yang biasanya bergerombol itu juga kita larang. Jadi kami hitung berapa jam anak boleh di satu titik.”
Secara berkala 4 jam sekali beberapa area akan dibersihkan dan disemprot disinfektan. Seminggu sekali Taman Kiyai Langgeng ditutup untuk penyemprotan disinfektan di seluruh area.
Setelah mendapat izin buka, Taman Kiyai Langgeng mengizinkan orang tua membawa anak berusia 12 tahun ke bawah. Pengelola menyiapkan area bermain khusus sehingga tidak berkumpul dengan pengunjung dewasa lainnya.
Baca Juga: Nikmati Jantung dunia di Hutan Albazia Kubu Raya
“Nanti anak-anak itu akan kami carikan tempat kemudian disitu kami beri beberapa alat-alat permainan. Sudah sejauh itu kami menyiapkan,” ujar Kepala Disporapar Kota Magelang.
Kota Magelang mengelola 2 objek wisata Taman Kyai Langgeng dan Gunung Tidar. Kedua objek wisata ini mensyaratkan pengunjung mengunduh aplikasi PeduliLindungi.
Taman Kyai Langgeng dan Gunung Tidar saat ini sedang mengurus sertifikat CHSE sebagai salah satu syarat boleh menerima wisatawan selama pandemi Covid. “CHSE ini tinggal menunggu assesment dari Kementerian Pariwisata," pungkasnya.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan