Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 18 Oktober 2021 | 11:04 WIB
Jajaran Direksi dan karyawan Semen Gresik melakukan apel pagi sebelum inspeksi ke masing-masing area gemba. [Dok Semen Gresik]

SuaraJawaTengah.id - PT Semen Gresik (PTSG) kembali menggelar kegiatan untuk mencapai keunggulan operasional (operational excellence) perusahaan yaitu Gemba dan Penghargaan Total Productive Maintenance (TPM) Award Quartal III 2021.

Turut hadir bersama para karyawan, Direktur Utama PT Semen Gresik Subhan dan Direktur Produksi Soni Asrul Sani yang melakukan inspeksi di sasaran gemba.

Kegiatan gemba melibatkan Direksi PTSG di empat area produksi, yaitu Cooler, Kiln, Coal Mill dan Finish Mill Feed Bin. Gemba merupakan metode continuous improvement asal Jepang, yaitu strategi di mana karyawan di semua tingkatan perusahaan berkolaborasi secara proaktif melakukan perbaikan berkelanjutan di semua lini proses manufaktur.

Menurut TPM Officer PTSG sekaligus Koordinator Acara Wahyu Saptadi Sampurno, gemba bersama jajaran top management diadakan setiap triwulan. Tujuan besar optimalisasi continuous improvement, agar di lingkungan kerja tercipta budaya perbaikan yang terus menerus melalui identifikasi area, sehingga saat timbul waste (pemborosan) maka segera dicarikan solusi.

Baca Juga: Semen Gresik Gelar Edukasi Kebencanaan dan Penanaman 2.250 Bibit Mangrove

''Kegiatan gemba meliputi pengecekan tingkat kebersihan dan kebocoran pada mesin produksi. Aktivitas ini sangat membantu kawan-kawan produksi dalam urusan pemeliharaan alat-alat sebagai bagian dari kegiatan autonomous yang menjadi salah satu pilar dalam Total Productive Maintenance (TPM),'' kata Saptadi dalam siaran pers Senin, (18/10/2021).

Lanjut Saptadi, gemba kali ini lebih fokus pada implementasi TPM yaitu operator dituntut menerapkan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin) dalam menggunakan peralatan dan memastikan terpenuhinya tiga target yaitu Zero product defect (tanpa produk cacat), Zero equipment unplanned failures (tidak ada kerusakan alat yang tidak terdeteksi sebelumnya) dan Zero accident (tidak ada kecelakaan kerja).

Ditambahkannya, gemba juga sangat diperlukan sebagai salah satu langkah Semen Gresik untuk mencapai nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) di atas 85% sebagai standar ukuran internasional efektivitas sebuah proses yang menilai masalah availibility (ketersediaan), quality (kualitas), dan yield (produksi).

''Hasil gemba kali ini, masing-masing area telah memenuhi standar 5R. Sebagai komitmen dalam penerapan TPM, ke depan PTSG selalu melakukan peremajaan dan pembaruan alat agar operasional perusahaan lebih unggul,'' tandasnya.

Disela acara gemba, diberikan TPM Award Q3 2021, sebagai apresiasi kepada pelaksana terbaik dari direktorat produksi. Ada empat kategori penghargaan yang diberikan yaitu Small Group Activity (SGA) Terbaik, Leader SGA Terbaik, Klin Coal Mill Member Terbaik dan Outsourcing Member Terbaik.

Baca Juga: Kunjungi Edupark, Menteri Desa Apresiasi Sinergi Semen Gresik dengan BUMDes

‘’TPM Award adalah bentuk apresiasi dan dukungan manajemen terhadap karyawan produksi yang telah berkontribusi dalam proses TPM,'' pungkasnya.

Load More