
SuaraJawaTengah.id - Warga Semarang sempat dihebohkan soal dugaan jual beli lapak di kawasan Johar Utara yang disinyalir dilakukan oleh oknum Dinas Perdagangan Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta, agar warga melakukan pelaporan ke polisi jika memang terdapat bukti transaksi yang dilakukan oleh oknum Dinas Perdagangan Semarang.
"Kalau ada transaksi dilakukan oleh oknum PNS saya sangat mendukung, laporkan polisi saja," jelasnya, Kamis (21/10/2021)
Dia memperingatkan Dinas Perdagangan Kota Semarang agar tidak main-main terkait penataan dan pembagian lapak di Pasar Johar Utara. Selain itu, dia juga menggaris bawahi agar tak ada praktik jual beli lapak.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Pecundangi Barito Putera, PSIS Semarang Ambil Alih Puncak Klasemen
"Saya meminta agar tidak bermain-main dalam melakukan penataan," tegasnya.
Meski begitu, dia juga meminta agar masyarakat memahami terkait situasi Pasar Johar. Revitalisasi dilakukan pemerintah untuk merehab bangunan cagar budaya yang tebakar tahun 2015 silam sehingga harus ada aturan yang disesuaikan dengan pembatasan kapasitas.
"Saat belum terjadi kebakaran, kapasitas Johar Utara memang bisa mencapai 1.200 pedagang. Namun saat ini harus ada pembatasan kapasitas," katanya.
Menurutnya, memang ada perbedaan membangun cagar budaya jika dibandingkan dengan membangun pasar baru, yang bisa saja memasukkan semua pedagang.
"Beda dengan pasar baru, ini rehabilitasi bangunan lama. Kalau mau protes ya gimana situasinya seperti itu," jawabnya.
Baca Juga: Taklukkan Barito Putera, PSIS Semarang Mantap di Puncak Klasemen BRI Liga 1
Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Johar, Tri mengatakan, sejak tanggal 10 dia sudah mulai bertempat di Pasar Johar. Di tempat tersebut, dia menjual aksesoris dan baju.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
Dealer Premium Shop Yamaha Hadir di Semarang, Menyusul Jakarta dan Bandung
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
-
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup
Terkini
-
Teror Mencekam KKN di Magelang: Sampai Trauma Seumur Hidup!
-
PT Semen Gresik Tingkatkan Awareness dan Kepatuhan K3 Melalui Genba dan SOT di Area Produksi
-
Jadi Garda Terdepan, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Kecamatan Berdaya
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Rejeki untuk Isi Dompet Digitalmu!
-
Sinergi BRI Semarang A Yani dan RS Panti Wilasa, Ambulans Baru untuk Selamatkan Lebih Banyak Nyawa