SuaraJawaTengah.id - Beredar isu miring di sosial media jika vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah telah diperjualbelikan seharga Rp300 ribu.
Padahal sejauh ini pemerintah maupun Kementerian Kesehatan belum menetapkan izin soal vaksinasi berbayar untuk masyarakat umum.
Memang pada bulan Juni-Juli yang lalu sempet ramai pembahasan wacana dari pemerintah mengenai vaksinasi berbayar.
Namun, wacana tersebut menuai banyak penolakan dari berbagai kalangan publik. Alhasil, wacana vaksinasi berbayar dibatalkan hingga detik ini.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Perluas Jaringan Diler di Jawa Tengah
Sehingga pemerintah masih bertanggungjawab memberi vaksinasi secara gratis pada masyarakat. Hal itu demi mendapatkan kekebalan tubuh terhadap Covid-19.
Meski demikian, isu vaksinasi berbayar ternyata mulai mengemuka. Hal itu bermula dari curhatan warganet di salah satu postingan terbaru akun instagram Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Warganet ini mengeluhkan adanya oknum yang memanfaatkan keadaan dengan menjualbelikan vaksinasi di Kota Semarang.
"Pak wali emang boleh ya vaksinasi diperjualbelikan? Kok ada orang yang nawarin vaksinasi Covid-19 seharga 300ribu," kata akun @belvaskincare.
Selain itu, menurut pengakuan warganet ini penjualan kartu vaksin tanpa harus mengikuti vaksinasi mulai marak terjadi di Kota Semarang.
Baca Juga: Tidak Hanya di Semarang, Ini 7 Kota di Dunia yang Terancam Tenggelam
"Bisa juga tidak perlu vaksin, nanti dicetakin kartu vaksinnya. Kami ada bukti tawaran via chatnya pak," ungkap warganet tersebut.
Melihat aduan warganet tersebut, Hendra Prihadi pun tak tinggal diam. Ia memention Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk mengusut tuntas isu tersebut.
"@belvaskincare di Semarang? cc @abdulhakam.semarang," jawab Hendi melalui akun @hendrarprihadi.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
-
Mahasiswa Dorong Gerbang Balai Kota Semarang hingga Roboh, Tuntut Jokowi Mundur!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?