SuaraJawaTengah.id - Bus tim Persab Brebes diserang oknum suporter usai melakoni pertandingan perdana Liga 3 di Kota Pekalongan, Minggu (31/10/2021) sore. Akibatnya, bus mengalami kerusakan dan satu orang dari tim berjuluk Laskar Jaka Poleng itu terluka.
Video penyerangan itu sempat beredar luas di media sosial, Senin (1/11/2021). Salah satunya diunggah di akun Instagram @teras_suporter dan sudah ditonton 9.000 lebih orang.
“Terlihat sejumlah orang melakukan penyerangan terhadap bus para pemain Persab Brebes di liga 3,” begitu keterangan dalam video berdurasi 10 detik itu.
Ketua Persab Brebes Heri Fitriansyah saat dikonfirmasi Suara.com, membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut. "Benar, kemarin bus kami memang diserang oleh oknum suporter," kata Heri, Senin (1/11/2021).
Heri mengungkapkan, penyerangan terjadi ketika bus yang dinaiki pemain dan manajemen Persab baru selesai melakoni pertandingan perdana Liga 3 melawan Persip Kota Pekalongan, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
Di tengah perjalanan pulang dari stadion dengan pengawalan dari kepolisian, tiba-tiba muncul puluhan orang yang diduga adalah suporter.
"Jumlah mereka puluhan, ada yang pakai atribut, ada tidak. Di sepanjang jalan itu kami diteriaki, dicaci maki, dan dilempari batu," ujar Heri.
Akibat kejadian itu, kata Heri, sejumlah bagian bus mengalami kerusakan, antara lain kaca pecah. Selain itu, satu orang dari manajemen Persab juga terluka karena terkena lemparan batu.
"Ada satu orang yaitu asisten manajer mengalami luka memar di tangan karena terkena lemparan batu," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Hadapi Persis Solo, PSCS Cilacap Justru Tumbang dari Klub Liga 3 dalam Uji Coba
Heri menduga puluhan orang tersebut sengaja menunggu bus tim Persab lewat untuk melakukan penyerangan.
"Sepanjang jalan sepertinya sudah ada yang menungu tim kita. Modusnya habis nonbar. Indikasi penyerangan itu juga sudah ada sejak sehari sebelumnya. Ada ancaman lewat medsos, sehingga kita antisipasi dengan tidak menginap di Pekalongan sebelum pertandingan," katanya.
Heri menyebut, ada enam orang pelaku penyerangan yang ditangkap Polres Pekalongan Kota saat penyerangan. Mereka rata-rata berusia remaja.
"Ini masih dilakukan mediasi. Rencana hari ini kami mau mengadakan rapat di Polres Pekalongan Kota untuk membahas tidak lanjutnya. Kita ingin tahu nanti seperti apa tindak lanjutnya," ujarnya.
Heri menyayangkan adanya penyerangan dan berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dalam pertandingan-pertandingan Liga 3 selanjutnya.
"Kita tujuannya satu, yaitu main sepakbola. Kita ingin diperlakukan seperti tamu, dijamin keamanannya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota