SuaraJawaTengah.id - Kisah pilu dialami dua saudara yakni Lasman (31) dan Wasdiyanto (38) asal Dusun Marongan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Magelang yang meregang nyawa usai dibunuh dukun pengganda uang.
Pelaku berinisial IS (57) yang merupakan warga Desa Sutopati, Kajoran kini telah dibekuk Satreskrim Polres Magelang.
Sebagai dukun, pelaku disebut-sebut bisa bisa mengobati orang sakit dan memberikan penglaris untuk usaha, hingga menggandakan uang.
Kedua korban yang berprofesi sebagai pedagang sayur, tergoda janji tersangka yang mengaku bisa memberikan uang yang tidak akan habis meski terus dibelanjakan.
Tersangka IS membunuh kedua korban dengan maksud menguasai uang yang akan digunakan dalam ritual sebesar Rp 25 juta. Kepada korban, IS berjanji uang itu nantinya tidak akan pernah habis saat digunakan untuk berdagang.
Pada 10 November 2021, Lasman pamit pada istrinya untuk menyerahkan uang Rp 25 juta kepada IS. Uang tersebut hasil menggadaikan mobil Suzuki Carry milik korban.
Sekitar pukul 16.00 WIB korban tiba di rumah dukun IS dan menyerahkan uang untuk ‘didoakan’. Kedua korban juga menyerahkan air dari mata air Sijago sebagai sarana ritual.
“Menurut keterangan tersangka uang itu bertujuan untuk ‘didoakan’ agar tidak habis-habis saat dipakai berdagang,” kata Kasatreskrim Polres Magelang, AKP Muhammad Alfan Armin, Jumat (19/11/2021).
Setelah menerima uang, IS masuk ke ruang tengah mencampur air yang dibawa korban dengan potas. Air kemudian dibungkus dalam 2 plastik bening.
Baca Juga: Ribut Perkara Anggrek, Gadis Singosari Malang Dibunuh Sang Kekasih
Tersangka memerintahkan kedua korban meminum air tersebut sebelum tiba di rumah. Syarat lainnya, saat meminum air tersebut tidak boleh diketahui orang lain.
Sekitar pukul 17.00 WIB korban meninggalkan rumah tersangka. Dalam perjalanan menuju rumah, sekitar pukul 19.00, keduanya berhenti di jalan Dusun Sukoyoso. Polisi menduga, di tempat itu kedua korban meminum air yang sudah dicampur potas.
“Diduga di situ korban meminum air yang diberikan tersangka. Tidak lama setelah minum air itu korban meninggal.”
Menurut Kasatreskrim, AKP Muhammad Alfan Armin, potas yang dicampur air mengandung sianida yang berbahaya. Hanya butuh beberapa menit korban meninggal setelah menenggak racun tersebut.
Sekitar pukul 20.20 WIB lewat saksi teman pemilik mobil rental di jalan Dusun Sukoyoso. Dia melihat mobil di pinggir jalan dalam keadaan mesin hidup dan lampu menyala.
Saksi mencoba menyapa namun korban Lasman yang berada di kursi sopir sudah tak sadarkan diri. Saksi kemudian menemukan korban Wasdiyanto tergeletak di pinggir jalan dekat pintu sopir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota