Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 24 November 2021 | 09:22 WIB
Ilustrasi BMKG menyebut fenomena La Nina pada bulan november hingga April 2022 mengalami peningkatan. [Wikipedia]

SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem terjadi di Jawa Tengah. Selain itu Fenomena La Nina juga menjadi ancaman terjadinya bencana alam.  

Diketahui,  beberapa bencana di Jawa Tengah sudah menelan korban jiwa. Maka waspada untuk menghadapi fenomena La Nina perlu diwaspadai. 

Fenomena La Nina Moderat yang terjadi sejak pertengahan November, telah meningkatkan curah hujan bulanan hingga 70 persen.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati usai membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik, di Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Senin (22/11/2021).

Baca Juga: Banda Aceh Berpotensi Hujan Ringan

“Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terhadap akumulasi curah hujan pada pertengahan bulan November ini, terjadi peningkatan curah hujan bulanan akibat Fenomena La Nina Moderat,” katanya Dwikorita dikutip dari Jatengprov.go.id

Dwikorita mengatakan, peningkatan curah hujan tersebut hingga mencapai 70 persen. Selama November hingga April 2022 mendatang, curah hujan di Indonesia pun diperkirakan masih tinggi, karena La Nina Moderat dapat menambah curah hujan antara 100-150 milimeter per bulan.

“La Nina waktu bulan Oktober kemarin masih lemah, tetapi hari ini menjelang akhir November sudah menguat menjadi moderat. Seperti tahun lalu, di mana La Nina itu mengakibatkan kenaikan curah hujan bulanan dapat mencapai 20 sampai 70 persen, untuk wilayah Temangung ini sudah mencapai 20-40 persen. Terutama wilayah bagian tenggara, di bagian tengah juga meningkat sampai 20 persen,” imbuhnya.

Menyikapi kondisi tersebut, BMKG mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar tetap waspada. Sebab, dampak dari La Nina Moderat memungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Selain berpengaruh pada tanaman milik petani, fenomena La Nina Moderat ini memungkinkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor agar tetap waspada, dan mengungsi ke tempat yang aman, jika ada tanda-tanda terjadi bencana alam,” pungkasnya.

Baca Juga: Hujan Lebat Terjadi di Benua Etam, Berikut Prakiraan Cuaca Kaltim 23 November 2021

Load More