SuaraJawaTengah.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan kasus kematian bertambah 12 orang, Jawa Tengah (Jateng) dan Lampung masing-masing melaporkan empat kasus kematian atau terbanyak dari 34 provinsi. Secara total angka kematian mencapai 143.948 jiwa.
Kasus aktif berkurang 184 jiwa sehingga menjadi 4.974 jiwa, sebanyak 268.914 spesimen diperiksa per hari ini dan ada 2.118 orang yang dinyatakan suspek.
Sementara itu angka kesembuhan pada Senin hingga pukul 12.00 WIB mencapai 278 jiwa dan Jawa Barat mencatatkan angka terbanyak harian sebanyak 51 jiwa.
Berdasarkan data yang diterima, DKI Jakarta berada di urutan kedua angka kesembuhan tertinggi harian mencapai 40 jiwa dan Jawa Tengah berada di bawahnya mencapai 31 jiwa. Secara total angka kesembuhan sejak Maret 2020 menyentuh angka 4.110.327 jiwa.
Baca Juga: Data dari Inggris Sebut Varian Omicron Menyebar Lebih Cepat daripada Varian Delta
Angka terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 106 jiwa dan Jawa Barat melaporkan kasus terbanyak yakni 17 orang, DKI Jakarta 16 orang, dan Jawa Timur 14 orang. Total kasus positif COVID-19 mencapai 4.259.249 jiwa.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi sehingga dapat mencegah penularan dan penyebaran COVID-19. Data Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan skor kepatuhan masyarakat dalam menjalankan 3M terus menurun sejak November 2021.
"Ini perlu segera direspons oleh Satgas Daerah agar kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M tidak turun terus, dan bahkan meningkat kembali seperti kondisi sebelumnya," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi.
Tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun) menjadi kunci utama pencegahan penularan COVID-19 di Indonesia.
Indonesia telah berhasil menurunkan kasus aktif maupun kasus harian selama 150 hari sejak puncak kasus harian tertinggi pada 15 Juli 2021.
Baca Juga: Minta WNI Tak Pergi ke Luar Negeri, Luhut: Liburan di Dalam Negeri Saja
Hal tersebut tidak terlepas dari laju vaksinasi yang cepat dan terus meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M.
[ANTARA]
Berita Terkait
-
'Perang Jenderal' Ahmad Luthfi Vs Andika Perkasa: Jokowi Tetap jadi 'King Maker' di Pilkada Jateng?
-
Masyarakat Jateng Lebih Antusias Pilkada, Kampanye Pilgub Kurang 'Membumi'?
-
Tekuk Ahmad Luthfi, Unggulnya Elektabilitas Andika Perkasa karena Jateng Masih jadi Kandang Banteng?
-
Pilkada Jateng Rasa Pilpres: Pertarungan Politik Lanjutan Megawati dan Jokowi?
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis