Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 21 Desember 2021 | 20:05 WIB
Ilustrasi Selingkuh. [Unsplash/Tim Foster]

SuaraJawaTengah.id - Kasus perselingkuhan yang melibatkan salah satu anggota Polisi Polres Pati inisial Bripka RY dengan istri seorang TKI berakibat fatal. Kini RY mendapat sanksi pemecatan tak terhormat (PTDH). 

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudsy mengatakan, Bripka RY dilaporkan seorang pekerja migran bernama Sukalam karena berselingkuh dengan istrinya berinisial SA. 

"Laporan itu ditindaklanjuti Polres Pati dengan mengadakan penyelidikan pemeriksaan hingga sidang kode etik terhadap Bripka RY," jelasnya, Selasa (21/12/2021). 

Setelah melalui beberapa kali persidangan, terduga pelanggar Bripka RY akhirnya dianggap melanggar kode etik Polri dan dijatuhi sejumlah sanksi disiplin serta direkomendasikan untuk diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH).

Baca Juga: Dukung WBK dan Zona Integritas, Kapolres Pati Berikan Penghargaan untuk 4 Agen Eksternal

"Terduga pelanggar dipersangkakan melanggar Pasal 11 huruf c dan Pasal 11 huruf d Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri. Saat ini yang bersangkutan ditempatkan di ruang khusus untuk menjalani sanksi disiplinnya," terangnya.

Terkait rekomendasi PTDH, lanjutnya, Bripka RY diberi waktu 14 hari oleh komisi kode etik Polri di Polres Pati untuk mengajukan banding.

"Pengajuan banding ditujukan ke atasan Ankum yaitu Kapolda Jateng," ungkapnya.

Kabidhumas menandaskan, Polri mempunyai mekanisme dan aturan jelas terkait kinerja anggota Polri. Setiap anggota terikat pada aturan kode etik yang berdampak pada karier personil bersangkutan.

"Jadi ada konsep reward and punishment yang jelas di Polri. Ada sejumlah aturan tentang hal itu. Siapa yang melanggar akan dihukum. Sebaliknya siapa yang memberikan kontribusi baik atau berprestasi, akan mendapatkan penghargaan," ungkapnya.

Baca Juga: Skandal 'Mobil Bergoyang' Berujung Jabatan Pak Kapolsek Hilang

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More