Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 22 Desember 2021 | 16:23 WIB
‎Sejumlah kendaraan keluar dari Tol Pejagan-Pemalang di Gerbang Tol Brebes Timur (Brexit), Rabu (22/12/2021). [Suara.com/F Firdaus]

SuaraJawaTengah.id - ‎Jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah melalui Tol Pejagan-Pemalang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini diprediksi meningkat hingga 20 persen. Peningkatan ini dikarenakan pemerintah tidak melakukan penyekatan.

Kepala Seksi Pelayanan Transaksi Pejagan-Pemalang Toll Road (PPTR) Deny Harjono mengatakan, menjelang libur Natal dan Tahun Baru, peningkatan arus kendaraan dari arah Jakarta yang masuk ke Tol‎ Pejagan-Pemalang sudah terlihat pada akhir pekan kemarin.

‎Kenaikan jumlah kendaraan golongan I atau mobil penumpang tersebut mencapai 35 persen dibandingkan pada awal bulan.

"Di awal bulan kendaraan mencapai 26 ribu dan pada weekend kemarin mencapai 40 ribu. Kenaikan ini kemungkinan terjadi karena ada pengguna jalan yang liburan lebih awal," kata Deny, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga: Ini Prediksi PT Jasa Marga untuk Arus Mudik dan Balik Jabodetabek saat Libur Nataru

‎Sementara jika dibandingkan libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya, Deny memperkirakan peningkatan kendaraan mencapai 15 hingga 20 persen. 

‎"Peningkatan ini karena pada tahun ini informasi dari pemerintah tidak ada penyekatan atau check point," ujar Deny.

Puncak peningkatan tersebut diprediksi terjadi pada 24 Desember 2021. Pada hari itu diperkirakan ada ‎411.641 kendaraan yang masuk ke Jateng melalui Tol Pejagan-Pemalang.

"Kalau puncak Nataru tahun 2020 ada 357.949 kendaraan yang masuk ke Jateng melalui Gerbang Tol Pejagan," ungkapnya.

‎Deny mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, di antaranya menambah lajur tambahan untuk transaksi dan penyediaan top up di gerbang tol.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Meroket Jelang Nataru, Politisi PDIP Beri Komentar Menohok

‎"Kita siapkan juga tim sapu lubang 24 jam untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan kelancaran pengguna jalan tol," katanya.

Adapun terkait rest area di dalam tol, Deny menyebut akan diberlakukan‎ sistem buka tutup untuk mencegah kerumunan di dalam rest area.

"Rest area buka tutup. Kalau penuh kita tutup sementara satu sampai dua jam. Setelah itu, kita buka lagi," ujarnya.

Kontributor : F Firdaus

Load More