Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 26 Desember 2021 | 12:26 WIB
Ilustrasi petir. Dua anak remaja di Kabupaten Pemalang tersambar petir saat akan bermain sepakbola. Akibatnya, seorang di antaranya tewas mengenaskan. (shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - ‎Dua anak remaja di Kabupaten Pemalang tersambar petir saat akan bermain sepakbola. Akibatnya, seorang di antaranya tewas mengenaskan.

Peristiwa nahas itu diketahui terjadi di lapangan sepakbola Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang, Sabtu (25/12/2021) sore. 

Kapolsek ‎Warungpring Iptu Jaeni membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kejadiannya kemarin sore. Diketahui sekitar pukul 16.00 WIB," katanya saaat dikonfirmasi Suara.com, Minggu (26/12/2021).

Jaeni mengungkapkan, identitas dua remaja yang tersambar petir yakni‎ Hanafi (16), warga Desa Mereng, Kecamatan Warungpring, dan Muhamad Mahrus (16), warga Desa Mereng, Kecamatan Warungpring.

Baca Juga: Duh! Truk Pengangkut Keramik Terguling di Pemalang, Warga Malah Ramai-ramai Menjarah

"Korban Hanafi meninggal dunia, sedangkan Muhamad Mahrus harus dirawat di rumah sakit,‎" ungkapnya.

Kronologi kejadian, menurut Jaeni bermula ketika kedua korban bersama 10 orang teman-temannya datang ke lapangan sepakbola Dusun Krajan RT 08 RW 01 Desa Warungpring sekitar pukul 15.00 WIB untuk bermain sepakbola. Namun sebelum bermain sepakbola, hujan deras turun disertai petir.

Petir tersebut menyambar kedua korban yang saat itu ‎berada di area lapangan sebelah barat gawang. Keduanya langsung tergeletak dan dibawa ke rumah salah seorang warga. 

Remaja yang tersambar petir saat dibawa ke RS Mardhatillah, Randudongkal, Kabupaten Pemalang. [Istimewa]

Tak lama kemudian, anggota Polsek Warungpring yang mendapat laporan mendatangi lokasi dan langsung membawa kedua korban ke RS Mardhatillah Randudongkal, Pemalang menggunakan mobil patroli untuk mendapatkan penanganan medis.

"Setelah sampai di rumah sakit, korban Hanafi sudah dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan korban Muhamad Mahrus dalam keadaan sadar, namun mengalami sesak nafas dan badan terasa sakit semua," ujar Jaeni.

Baca Juga: Kemarin, Bocah Selamat Tersambar Petir Sampai Barbarnya Pendekar Silat di Gresik

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, koban Hanafi mengalami luka dada merah akibat tersambar petir. Adapun korban Muhamad Mahrus masih harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

‎"Korban meninggal selanjutnya diserahkan ke keluarganya dan dimakamkan di pemakaman umum Dusun Bengkeng, Desa Mereng, Kecamatan Warungpring," imbuh Jaeni.

Kontributor : F Firdaus

Load More