SuaraJawaTengah.id - Kekerasan fisik dan seksual di pondok pesantren menjadi hal yang menakutkan saat ini. Jika tak ditangani, kepercayaan orang tua menyekolahkan ke ponpes jadi menurun.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta ada program penguatan kurikulum untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk praktik kekerasan di lingkungan pondok pesantren.
"Program penguatan kurikulum itu, seperti yang ditawarkan Lembaga Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU)," kata Wagub dikutip dari ANTARA di Semarang, Jumat (7/1/2022).
Menurut wagub, RMI NU Jateng juga memberikan masukan terkait penguatan kurikulum muatan lokal dalam materi pembelajaran.
Baca Juga: Kantongi Identitas, Polisi Selidiki Motif Pengunggah Video Dugaan Mendiskreditkan Makam
Selain itu, RMI NU Jateng juga memberikan pelatihan terhadap pondok-pondok pesantren tentang manajerial keuangan, manajerial bagaimana pesantren itu bisa mengembangkan ekonominya.
"Intinya kita kerja samakan, dan juga sekaligus penguatan materinya. Materinya kami ingin dorong untuk ada di madin-madin, pembelajaran kitab lagi, sehingga terbentuk akhlak mulia tidak rancu," ujarnya.
Nantinya, lanjut wagub, RMI NU Jateng melalui penguatan materi kurikulum akan memberikan warna baru dalam pembelajaran di pondok pesantren.
"Dengan demikian, program-program yang disusun RMI NU Jateng bisa diharmonisasikan dengan program dari Pemprov Jateng," katanya.
Baca Juga: Gempar Santriwati Jadi Korban Pelecehan Seksual di Pondok Pesantren Kapanewon Sentolo
Berita Terkait
-
Survei Pilkada Jateng versi Indikator Politik: Ahmad Luthfi Menang Tipis, Elektabilitas Andika Perkasa Merosot
-
Prabowo Minta Warga Jateng Pilih Ahmad Lutfi-Taj Yasin, Jokowi Ingatkan Ada Aturan Mainnya
-
Anggap Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Bisa Bikin Jateng Lebih Baik, Kaesang: Cabut Kartu Tani yang Tak Tepat Sasaran
-
Soal Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng, Menko Polkam: Tak Ada Aturan yang Dilanggar
-
Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Ketua Komisi II DPR: Itu Hak Beliau Sebagai Ketum
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!
-
Akhirnya Punya WC, Buruh Semarang Ini Tak Perlu Lagi Buang Hajat di Sungai
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah