Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 03 Februari 2022 | 11:40 WIB
Tim Labfor Polda Jateng melakuka olah tempat kejadian perkara dalam musibah kebakaran di Relokasi Pasar Johar Semarang, Kamis (3/2/2022). [Humas Polda Jateng]

SuaraJawaTengah.id - Polda Jateng masih menyelidiki penyebab utama kebakaran di Relokasi Pasar Johar Semarang, Rabu (2/2/2022) sekitar pukul 18.15 WIB.

Seperti diketahui ratusan kios yang berada di komplek Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) itu ludes terbakar dalam musibah semalam.

Kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 23.00 wib. Tiga mobil water Canon milik Polrestabes dan Polda Jateng serta belasan damkar milik Pemda Kota dan Kabupaten Semarang dilibatkan dalam proses pemadaman.

Sementara puluhan polisi mengamankan lokasi dan membantu mengurai arus lalu lintas di sekitar pasar.

Baca Juga: STOP PRESS! Tempat Relokasi Pasar Johar Semarang Terbakar

Terkait kejadian tersebut, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyatakan Polda Jateng turut prihatin kejadian tersebut. Adapun penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan.

Menurut Kabidhumas, terdapat 512 kios yang ludes terbakar dalam kejadian itu. Kios-kios itu berlokasi di blok E-1 sampai E-8 serta blok F-1 sampai F-8.

"Pagi ini tim Bidlabfor terjun ke lokasi untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Untuk saksi-saksi kejadian sudah diperiksa," ungkap M Iqbal Alwudusy, Kamis (3/2/2022).

Sejumlah orang berada di sekitar tempat relokasi Pasar Johar yang terbakar, Rabu (2/2/2022) malam. [ANTARA/AJI SETYAWAN]

Ditambahkannya, saksi-saksi menerangkan pertama kali melihat ada kobaran api yang berasal dari Blok F-4 Relokasi Pasar Johar. Kemudian api tersebut menjalar ke Blok F dan Blok E.

"Api cepat menyebar karena lokasi antar kios yang berdempetan. Bahan yang digunakan sebagian besar kayu. Ditambah lagi saat kejadian angin berhembus kencang," terangnya.

Baca Juga: Resmikan Pasar Johar Semarang, Presiden Jokowi: Kembalikan Kejayaan Masa Lalu

Berdasar keterangan saksi, jelas Kabidhumas, api diduga dari kios jeruk di blok F-4. Namun dirinya enggan berspekulasi dan meminta media menunggu hasil lengkap penyelidikan.

"Untuk korban jiwa nihil dan kerugian material secara pasti masih didatakan," tutup Kabidhumas.

Load More