Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Februari 2022 | 14:02 WIB
Tangkapan layar bungkus makanan berserakan yang berada di salah satu rumah di Desa Wadas. [Instagram/@wadas_melawan]

SuaraJawaTengah.id - Konflik pengukuran lahan di Desa Wadas menjadi sorotan publik. Warga dan aktivis yang menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) terus mengabarkan kondisi desa di Kabupaten Purworejo tersebut.  

Hal itu dinformasikan melalui akun media sosial Instagram @wadas_melawan. Pada unggahan itu disebutkan kesewenang-wenangan aparat terhadap warga wadas.

"Warga wadas mengeluhkan prilaku aparat kepolisian yang seenak sendiri saat sedang berjaga-jaga di depan rumah warga. Aparat polisi menjarah barang dan menggunakan fasilitas milik warga, seperti menyeduh teh dan kopi tanpa ijin, menggunakan motor warga untuk wira-wiri dan untuk penerangan lokasi sampai pagi (malam hari listrik di wadas dipadamkan)," tulis akun tersebut dikutip pada Kamis (10/2/2022). 

Selain itu, dalam unggahan di Instagram, juga terdapat sampah bungkus makanan dan minuman yang berserakan. 

Baca Juga: Sindir Pemerintah soal Polemik Desa Wadas, Politisi Demokrat: Jangan Diseret-Seret, Ini Manusia Bukan Karung Beras

Warganet pun langsung merespon unggahan tersebut. Mereka memberikan tanggapan beragam. 

"Mereka selalu menggunakan tameng "proyek startegis nasional". padahal apanya yang strategis," tulis @hafids*****

"Tetep semangat buat warga wadas smoga sllu diberi kesehatan kekuatan keselamatan yg sabar yg semua," tulis @har*****

"Kebersihan sebagian dari iman, aparat gapunya imann," tulis @milaft*****

"Kalau di rumah pasti udah digampar istrinya kalau model begitu," tulis @rinir****

Baca Juga: Polisi: Situasi Desa Wadas Kondusif, Pengukuran Tanah Tetap Dilanjutkan

Load More