Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 17 Februari 2022 | 14:58 WIB
Tangkapan layar video asusila di emperan salah satu toko kawasan Pasar Rejowinangun, Jalan Mataram, Kota Magelang, Rabu (17/2/2022). (Instagram/ @info.4kota]

SuaraJawaTengah.id - Kota Magelang dihebohkan dengan tersebarnya video viral tindakan asusila di tempat umum. Polisi mencari para pelaku dan orang yang pertama kali menyebarkan video tersebut.

Dalam video itu tampak dua orang melakukan hubungan badan di emperan salah satu toko kawasan Pasar Rejowinangun, Jalan Mataram, Kota Magelang. Video direkam oleh orang tidak dikenal dari seberang jalan.

Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evelyn Sebayang mengatakan, pihaknya akan mencari orang yang merekam dan menyebarkan video tersebut.

“Orang yang mengupload itu kita sedang cari siapa. Karena itu hasil dari video perorangan yang akhirnya viral kemana-mana,” kata AKBP Yolanda, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Cerita Kasus Video Mesum Sesama Jenis di Banjarnegara, Dijual Lewat Medsos, Segini Harganya

Polisi juga memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mencari identitas kedua pelaku. Menurut AKBP Yolanda, hari ini polisi mulai melakukan penyelidikan.

“Mulai hari ini kita selidiki, mudah-mudahan bisa ketemu. Ini sedang proses yang pertama kita cari dulu (para pelaku dan perekam video). Tadi sudah ngecek CCTV yang ada di sekitar situ. Tapi wajahnya kan nggak jelas karena membelakangi.”

Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id lokasi kejadian tampak ramai pada siang hari. Tapi situasi berubah sepi pada malam hingga dini hari.
Melalui video rekaman tindakan asusila tersebut, hanya terlihat beberapa kendaraan yang melintas di Jalan Mataram.

Semua toko tutup pada malam hari. Aktivitas terpusat di los pasar sayuran yang berada cukup jauh dari lokasi kejadian.

Video rekaman tindakan asusila salah satunya diunggah oleh akun IG @magelangzone. Video telah ditonton sebanyak 30.044 kali.

Baca Juga: Bikin Ngilu! Tersangka Video Mesum Sesama Jenis Mengaku Tak Sulit Mendapat "Partner"

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More