SuaraJawaTengah.id - Antisipasi penyebaran COVID-19 dilakukan Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Tempat isolasi terpusat berkapasitas 100 tempat tidur disiapkan guna mengantisipasi lonjakan kasus aktif COVID-19 di wilayah setempat.
"Isolasi terpusat sudah siap dengan kapasitas 100 tempat tidur, dengan delapan tenaga kesehatan, satu orang dokter, satu sanitarian dan tiga petugas kebersihan dan penjaga malam," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto dikutip dari ANTARA di Purbalingga, Kamis (24/2/2022).
Dia mengatakan keberadaan tempat isolasi terpusat itu dipersiapkan mengingat Kabupaten Purbalingga pada saat ini berada pada kategori PPKM Level 3 menyusul terjadinya tren peningkatan kasus aktif dalam beberapa hari terakhir.
"Kami juga telah menyiapkan tempat tidur untuk tempat tidur pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah ini, totalnya ada 284 tempat tidur," katanya.
Baca Juga: Tangisan Pecah! Dinyatakan Bebas dalam Kasus Pertikaian, 2 Pesepak Bola Purbalingga Sujud Syukur
Dia juga menginformasikan bahwa jumlah kasus aktif COVID-19 di Purbalingga pada saat ini sebanyak 162 orang.
Dari total jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 61 orang dirawat di fasilitas kesehatan dan 101 lainnya sedang menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga hingga saat ini terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 di wilayah ini.
"Kami juga terus berupaya untuk menggencarkan upaya tes dan pelacakan guna mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah ini," katanya.
Dia menambahkan, tes dan pelacakan akan difokuskan pada pola penanganan di fasilitas pelayanan kesehatan terutama terhadap mereka yang bergejala.
Baca Juga: Masih Cinta dan Tak Terima Dicerai, Warga Mrebet Purbalingga Bakar Barang Mantan Istri
"Dengan demikian jika setelah dilakukan tes dan ternyata pasien tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 maka bisa langsung ditindaklanjuti dengan mengarahkan untuk isolasi," katanya.
Dia mengatakan berbagai langkah antisipasi sangat diperlukan menyusul mulai terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 di wilayah setempat.
"Dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Purbalingga. Hal ini tentunya perlu diwaspadai tapi juga jangan panik secara berlebih," katanya.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak makin meluas.
Berita Terkait
-
Bacok Kepala Desa, Polisi Tangkap Seorang ODGJ di Purbalingga
-
Masuk KEN 2024, Festival Gunung Slamet Hadirkan Produk UMKM
-
Dua Makam Dibongkar OTK Dalam Waktu Sebulan, Diduga untuk Ritual Ilmu Hitam
-
Heboh! Makam Mahasiswi Baru Dikubur Sehari Dibongkar Orang Tak Dikenal, Ini Lokasinya
-
Intip Penampakan Rumah Kontrakan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Usai Menikah: Cat Kusam dan Terkelupas
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia