SuaraJawaTengah.id - Kelakuan tak patut ditiru ditunjukkan seorang pria asal Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas berinisial AN (28).
Betapa tidak, sudah menumpang tidur selama 10 hari, AN nekat mencuri sepeda motor rekannya bernama Novan (20) warga Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Pelaku saat ini ditahan Satreskrim Polresta Banyumas untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kami juga masih mengembangkan kasus dengan tersangka AN (28), warga Kecamatan Purwokerto Utara dengan mencari salah seorang rekan tersangka berinisal AD," kata Kepolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu didampingi Kasatreskrim Kompol Berry dikutip dari ANTARA, Selasa (1/3/2022).
Kasus tersebut bermula saat AN yang sebelumnya menumpang tidur selama 10 hari di rumah temannya, Novan (20), warga Kecamatan Sumbang, Banyumas, meminjam sepeda motor Beat beserta helm dan satu unit telepon pintar Iphone 6S milik Novan.
Menurut dia, hal itu dilakukan AN dengan alasan untuk membeli telepon pintar secara bayar di tempat (cash on delivery/COD) di Pasar Wage, Purwokerto.
Akan tetapi, setelah mendapatkan pinjaman barang-barang tersebut, kata dia, AN tidak kunjung mengembalikannya kepada Novan.
Bahkan, kata dia, korban telah mencoba mencari tersangka di rumahnya. Namun, dia mendapat informasi jika AN tidak pernah pulang.
"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp19,7 juta sehingga dia melaporkan ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polsek Sumbang, Polresta Banyumas," tegas dia.
Baca Juga: Berbekal Rekaman CCTV Pertokoan, Polisi Bongkar Sepak Terjang Sindikat Pencuri Sapi di Jember
Lebih lanjut mengenai kronologi pengungkapan kasus tersebut, Kasatreskrim Kompol Berry mengatakan bahwa korban pada hari Minggu (27/2/2022) mendapat informasi mengenai keberadaan pelaku di Desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja, Banyumas.
Atas dasar informasi tersebut, kata dia, korban dengan dibantu temannya berhasil mengamankan AN dan membawanya ke Polsek Sumbang untuk menjalani pemeriksaan.
"Dari hasil pemeriksaan, AN mengakui jika telah menjual sepeda motor dan telepon pintar milik korban dengan cara diunggah ke sebuah forum jual beli di Facebook melalui temannya berinisial AD yang saat ini masih dalam pencarian. Sepeda motor tersebut terjual dengan harga Rp4,5 juta, sedangkan telepon pintar Iphone 6S terjual dengan harga Rp1 juta," jelas dia.
Berdasarkan pengakuan tersangka, uang hasil penjualan sepeda motor dan telepon pintar telah habis untuk kebutuhan pribadi.
Kompol Berry menambahkan, satu lembar surat keterangan dari salah satu perusahaan pembiayaan di Purwokerto yang dipegang korban telah diamankan guna penyelidikan lebih lanjut.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan pencarian terhadap sepeda motor dan telepon pintar milik korban. Sementara itu, terhadap pelaku dikenai Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman pidana paling lama 4 tahun penjara," kata Kompol Berry.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan