SuaraJawaTengah.id - Hujan abu melanda 7 desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan, Kabupten Magelang Kamis (10/3/2022). Hujan abu terjadi pasca awan panas guguran Gunung Merapi dini hari tadi.
Awan panas guguran Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi mulai pukul 23.18 WIB. Berdasarkan pemantauan informasi dan laporan dari masyarakat, sampai dengan pukul 00.30 WIB sebaran hujan abu terjadi antara lain di wilayah:
Desa Paten, Sengi, dan Krinjing di Kecamatan Dukun serta Desa Ketep, Gantang, Jati, dan Soronalan di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan, Iryanto Purwadi mengatakan, hujan abu berintensitas sedang hingga ringan terjadi di Desa Ketep, Gantang, Jati, dan Soronalan.
Baca Juga: Dampak dan Kronologis Gunung Merapi 5 Kali Luncurkan Awan Panas Rabu Malan
“Hujan abu akibat awan panas guguran Merapi malam tadi terpantau menyebabkan hujan abu intensitas ringan hingga sedang,” kata Iryanto, Kamis 10/3/2022).
Menurut pantauan SuaraJawaTengah.id, sisa hujan abu tampak sejak memasuki jalan Desa Sengi, Kecamatan Dukun menuju Desa Paten. Ketebalan abu semakin jelas terlihat mendekati kawasan rawan bencana III (KRB III) Merapi.
Suparjo (35 tahun) warga Dusun Jombong, Desa Paten, Kecamatan Dukun, terpaksa mencuci terlebh dahulu batang jagung sebelum diberikan kepada ternak sapi miliknya.
Abu terlihat cukup tebal melapisi tanaman milik warga termasuk pakan ternak. Menurut Suparjo, sapi tidak mau makan pakan yang masih terdapat sisa abu.
“Kalau langsung diberikan kesapi nanti makannya kurang lahap. Jadi mau tidak mau dicuci dulu biar sapinya mau makan,” kata Suparjo.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi: Lima Kali Luncurkan Awan Panas Guguran ke Tenggara
Abu yang menempel pada pakan ternak menurut Suparjo menimbulkan bau menyengat. Dia tidak tega jika langsung memberikan pakan tanpa dicuci terlebih dahulu.
“Biar besih dan mengurangi bau yang menyengat akibat abu Merapi. Saya nggak tega kalau mau langsung dikasihkan ke sapi. Nanti sapinya murung.”
Suparjo mengatakan, sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.30 WIB terjadi awan panas guguran Gunung Merapi. Dia mengaku mendengar suara bergemuruh dari arah Gunung Merapi saat terjadi guguran.
“Ada suara bergemuruh. Saya sedang jaga di pos mendengar suara itu. Tapi tidak terlihat ada guguran karena cuaca di puncak Merapi sedang mendung,” ujar Suparjo.
Meski tadi pagi hujan sempat mengguyur wilayah Kecamatan Dukun dan Sawangan, sisa abu masih jelas terlihat. Di Dusun Babadan I yang berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi, sisa hujan abu tampak masih menutupi jalan dan genting rumah warga.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Tampang Budiman Sudjatmiko versi Lawas dan Masuk Kabinet Prabowo Disorot Publik: Waktu Muda Melawan, Pas Tua Ciut
-
Gibran Blusukan Hingga Tinggalkan Akmil, Rocky Gerung: Kok Bisa Ya Pencitraan Diwariskan?
-
Raffi Ahmad Cerita Alasan Prabowo Subianto Ajak Kabinetnya Retreat di Akmil: Ada Filosofinya
-
Istana Buka Suara: Retreat Kabinet di Akmil Gunakan Dana Pribadi Prabowo
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan